Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Kabupaten Nias Selatan masih terbebas dari virus babi atau African Seine Flu (ASF). Sementara, sejumlah kabupaten/kota lainnya di Sumatra Utara terserang virus yang mematikan ribuan ternak babi tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kadis Pertanian Nias Selatan, Norododo Sarumaha saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (14/01/2020)
Dikatakannya, sejauh ini belum ditemukan virus babi di Kepulauan Nias terutama di wilayah Nias Selatan. "Sampai saat ini memang belum ada kita dengar atau kita temukan virus babi di daerah kita, masih aman-aman saja," Ujar Norododo Sarumaha.
Lebih lanjut, Norordodo Sarumaha, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi terjadinya virus-virus tersebut dengan melakukan penyuluhan dan imbauan kepada masyarakat melalui petugas PPL.
Disampaikannya lagi, bahwa sejauh ini pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi bagi penjual daging babi terkait virus ini.
Diungkapkannya bahwa terkait pelarangan penjualan daging babi ini telah ada surat edaran dari Gubernur bahkan Kemendagri terutama dari Dirjen Peternakan.
"Memang sempat akan kita keluarkan surat pelarangan penjualan daging babi, tapi melihat belum kita temukan ya virus tersebut maka larangan itu tidak jadi kita sampaikan," Tandasnya.
Dijelaskannya bahwa terkait virus babi ini sejauh ini belum ditemukan cara pengobatannya, namun tentu dilakukan pencegahan untuk tidak terjadinya penyebaran virus tersebut dengan tidak mendatangkan babi dari luar Kepulauan Nias.