Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris MUI Provinsi Sumut, Ardiansyah, memuji sosok Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution sebagai sosok pemimpin yang merakyat, sederhana dan juga pekerja keras.
Ardiansyah merupakan tetangga dekat dengan Akhyar Nasution di Jalan Intertip, Kelurahan Pulo Brayan Barat II, Kecamatan Medan Timur. Dia mengaku, dirinya sudah kenal lama dengan Akhyar Nasution, pada saat kali pertama berdomisili di Jalan Intertip Komplek Wartawan sejak Mei 2012.
"Saya pindah dari Marelan membeli rumah di Komplek Wartawan pada Mei 2012 lalu. Kebetulan, rumah yang kami beli itu sama. Namanya Pak Zainal Arifin. Dia punya dua rumah, satu saya beli dan satu lagi Pak Akhyar dan Pak Akhyar sudah lama tinggal di situ," ungkap Ustadz Ardiansyah, di Medan, Selasa (14/1/2020).
"Sejak itu Alhamdulillah, kami bertetangga bagus. Secara lahiriah, kami selalu memanggilnya abang, sejak Bang akhyar dilantik menjadi Wakil Walikota hingga saat ini, kami di kampung itu, di Komplek Wartawan di Jalan Intertib itu, tidak ada perubahan dari sikap beliau, tata cara bergaul, tegur sapa, layaknya seperti seorang pejabat apalagi petinggi di kota yang bisa dibilang kota terbesar ini. Itu kami syukuri Alhamdulillah, beliau bertetangga dengan baik," katanya.
Dirinya mengambil contoh, kalau jiran tetangga minta ikut ngantar pengantin, Akhyar tak sungkan untuk mengikuti. Bukan hanya sekali dua.kali, malahan antar pengantin juga kerap dilakukan Akhyar.
"Dan ngantar pengantin itu bisa seharian. Bisa sampai Ashar dan (pulang bareng) rombongan. Kami di Jalan Intertib itu, kami merasa Bang Akhyar ini tidak ada perubahan layak seorang pejabat, tegur sapanya, kehadiran beliau dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat, tetap beliau sempatkan (untuk hadir)," terangnya.
Tak hanya itu, Ardiansyah juga melihat bagaimana sikap Akhyar saat kedatangan dan menyambut tamu yang datang ke rumahnya.
"Apalagi pagi-pagi pulang saya sholat subuh, beliau itu nerima tamu dengan canda, dengan senang hati, walaupun gak tahu saya apa urusan mereka datang, apa melaporkan kondisi mereka atau apa, Allahu a'lam, gak tahu kita. Tapi beliau menyambutnya selalu happy. Kadang-kadang tamu datangnya hari Ahad, itu kan waktunya untuk keluarga, (tapi beliau lapang dada menyambutnya)," jelasnya.