Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sepanjang 2019 sebesar US$ 167,53 miliar. Angka ini tercatat jauh lebih rendah dibandingkan kinerja ekspor tahun sebelumnya yang mencapai US$ 180,01 miliar.
"Ada penurunan yang lumayan tajam, turun 6,94% dari tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Di Desember, ekspor migas Indonesia tercatat turun 31,9% dibandingkan setahun sebelumnya. Sementara ekspor non migas naik 5,7%.
Sedangkan dalam setahun penuh, total ekspor non migas Indonesia di 2019 turun 4,8% dari US$ 162,8 miliar ke US$ 154,99 miliar.
Sejumlah sektor mengalami penurunan pada ekspor 2019. Ekspor migas 2019 turun 27% dibandingkan 2018, ekspor industri pengolahan turun 2,7%, dan ekspor tambang dan lainnya turun 15%. Hanya ekspor pertanian yang naik 5,3% dibandingkan 2018.
"Kita harap kontribusi dari sektor pertanian akan meningkat dan bisa dorong ekspor kita," kata Suhariyanto.
Pangsa ekspor non migas terbesar Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, dan Jepang. Kemudian disusul India, Singapura, dan Malaysia.
"Pangsa tidak berubah, masih ke Cina, AS, dan Jepang. Ke Asean 23% sharenya dan Uni Eropa 9,24%," kata Suhariyanto.(dtf)