Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. BNI Syariah bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik melakukan serah terima 3 mesin ATM Beras kepada 3 masjid di Kota Medan. ATM Beras ini merupakan terobosan baru dari BNI Syariah untuk memfasilitasi warga atau jamaah yang akan bersedekah di masjid.
Pimpinan BNI Syariah Cabang Utama Medan, Ahmad Zulva Adi, mengatakan, ATM Beras ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat, nasabah, maupun karyawan dalam menyalurkan sedekah berupa beras secara tepat sasaran. "ATM Beras ini juga diharapkan bisa menjangkau penerima manfaat terutama untuk masyarakat kurang mampu di sekitar masjid," katanya, Kamis (16/1/2020).
Adapun 3 masjid yang mendapat bantuan ATM Beras itu yakni Masjid Ar Rivai di Jalan Sisingamangaraja, Masjid As Syafiiyah di Jalan STM dan Masjid Al Fajar di Deli Tua. Seremoni penyerahan bantuan ini sendiri dilangsungkan di Masjid Ar-Rivai.
Zulva Adi mengatakan, mesin ATM Beras ini adalah suatu terobosan dalam bersedekah dan berbuat kebaikan di era digital seperti sekarang ini. Sebab, mesin ini bisa dikelola secara mandiri oleh Badan Kenaziran Masjid (BKM).
Bantuan ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat di sekitar masjid. Masyarakat yang ingin berdonasi juga mendapat kepastian atas beras yang disalurkan karena BKM mempunyai catatan tersendiri secara digital.
ATM Beras dari BNI Syariah di tahun ini baru dijalankan secara nasional pertama kali di Kota Medan untuj kemudian menyuusul daerah lain di Sumut.
Cara kerja mesin ini cukup mudah. Para donatur tinggal menyerahkan beras sumbangan mereka, kemudian ditampung di mesin itu. Tiap penerima manfaat akan diberi kartu, semacam kartu ATM atau e-KTP. Data penerima manfaatkan akan dimasukkan dalam sistem. Tiap penerima manfaat hanya akan bisa memanfaatkan kartu itu sekali dalam seminggu. Untuk sementara, masing-masing penerima manfaat hanya bisa memperoleh beras sebanyak 2 kg dari dalam mesin.
Ketua BKM Masjid Ar-Rivai, Ikhram Helmi Nasution, mengatakan, dengan adanya ATM Beras itu, pihak masjid lebih leluasa mengatur penyaluran sedekah dari umat. "Pembagian juga bisa lebih teratur," katanya.
Hanya saja, untuk memastikan mesin itu terus beroperasi tiap pekan atau bahkan tiap hari, pihaknya membutuhkan bantuan dari warga dan jamaah untuk bersedekah. Untuk langkah awal, pihaknya akan mendekati sejumlah kepala sekolah di sekitar masjid itu yang masih satu yayasan. Selanjutnya diharapkan bantuan dari warga.
Keberadaan mesin ini juga diharapkan semakin memakmurkan masjid. Para penerima manfaat tentu akan rutin ke masjid, tetapi bukan hanya karena akan menerima bantuan. "Jangan nanti mereka datang kemari untuk menerima beras saja. Tapi kita akan mencari cara agar ibadah di masjid juga semakin kuat," katanya.