Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara, Hariyanto (Partai Keadilan Sejahtera menyoroti sikap RS Columbia Asia dan RS Siloam yang tidak mau melayani pasien peserta BPJS Kesehatan. Sikap itu dinilai miris sekali mengingat kerap kali RS yang bermitra dengan BPJS kehabisan kamar untuk rawat inap sehingga pasien terbengkalai.
Sesuai amanah konstitusi, ungkap Hariyanto yang juga Ketua DPW PKS, seharusnya RS Columbia dan RS Siloam menjalankan fungsi sosialnya yaitu melayani masyarakat tak mampu. Tidak melulu business oriented, hanya melayani kalangan berduit.
"Miris sekali, pada saat RS lain yang bermitra dengan BPJS tidak punya kamar yang cukup, malah RS Columbia Asia dan RS Siloam tidak mau melayani pasien peserta BPJS," tegasnya pada rapat dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan Sumut, Kamis (16/1/2020).
Menjawab kegundahan Hariyanto, Kepala Dinas Kesehatan, Alwi Mujahid Hasibuan, menjelaskan merupakan pilihan bagi pihak pengelola RS apakah akan bermitra dengan BPJS atau sebaliknya. Tidak ada paksaan bagi setiap RS bekerjasama dengan BPJS.
"Mereka mendaftar untuk bermitra sekalipun, BPJS bisa menolak. Kalau RS tidak tertarik bekerjasama dengan BPJS, tidak bisa dipaksa," papar Alwi.
Oleh pihak RS, katanya, bisa saja kewajiban sosial kepada masyarakat dialokasikan dalam bentuk lain. Namun demikian sikap keberatan Hariyanto menjadi catatan bagi Dinkes untuk disampaikan kepada pihak RS Columbia Asia dan RS Siloam pada saat pengawasan berkala.