Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Siap menurunkan atlit di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mempersiapkan 176 olahragawan/wati yang berpeluang besar meraih medali. Ditargetkan sebanyak 19 emas didapatkan dari even empat tahunan itu.
Perolehan medali emas dimaksud berasal dari cabang olahraga wushu (5), atletik (3), bilyard (2), karate (2), pencak silat (2), tinju (2), tae kwondo (1), sepatu roda (1) dan sepak bola (1).
PON XX akan berlangsung pada 20 Oktober - 2 November 2020. Di empat kabupaten/kota di Papua; Jayapura, Mimika dan Merauke. Sebanyak 37 cabang olahraga akan dipertandingkan. Kontingen Sumut akan berpartisipasi di 26 cabang.
"Masih ada kemungkinan sepuluh cabang olahraga lagi dipertandingkan namun masih menunggu ketetapan Presiden," kata Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD Sumut, Jumat (17/1/2020).
Jika kemudian cabang olahraga yang dipertandingkan di PON bertambah sepuluh lagi, maka kekuatan atlit dari Sumut bertambah 40 menjadi 216 orang.
Dengan mendapatkan 19 emas, ujar John, posisi Sumut kelak kemungkinan berada di peringkat 6 atau 7 pada klasemen perolehan medali. Bersaing dengan Provinsi Bali dan Riau. Peringkat satu hingga tiga kecil kemungkinan bergeser dari DKI Jakarta, Jawa Timur atau Jawa Barat. Peringkat empat bakal diduduki Jawa Tengah dan kelima Papua.
John menjelaskan berbagai upaya sistematis saat ini dilakukan KONI Sumut demi mempersiapkan seluruh atlit agar siap bertarung di arena PON dan mempersembahkan medali emas buat Sumut. Persiapan fisik, mental dan psikologi serta kemampuan teknis bertanding.
Diantaranya dengan mendatangkan pelatih asing, mengirimkan atlit berlatih di sejumlah negara di Asia (seperti Jepang, Korea Selatan dan China). Menjaga nutrisi atau asupan makanan serta memacu kekuatan fisik setiap atlit.
Terhadap seluruh persiapan atlit bersama KONI, Ketua Komisi E, Dimas Tri Adji (Nasdem), menyatakan apresiasinya. Diharapkan pola pembinaan yang sudah ditetapkan secara detail dan dilaksanakan akan sustainable dan dapat direplikasi di daerah-daerah agar bisa menghasilkan atlit berprestasi.