Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jombang - Muhammad Ponari Rahmatullah atau Ponari yang dulu terkenal 'dukun cilik' dari Jombang, kini sudah melamar seorang gadis. Seperti apa kisah asmara mereka?
Di usianya yang genap 20 tahun, Ponari sudah mempunyai niat yang kuat untuk merajut rumah tangga dengan gadis idamannya. Niat mulia Ponari dibuktikan dengan melamar Aminatus Zuroh (22), karyawati pabrik makanan ringan asal Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang pada Sabtu (11/1) pagi.
Zuroh mengaku pertama kali bertemu Ponari pada Juli 2019. Saat itu dia dan Ponari sama-sama bekerja di sebuah pabrik makanan ringan di Jalan Brigjen Kretarto, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
"Saat di tempat kerja, dia senyum melihat saya. Saya balas juga dengan senyuman," kata Zuroh kepada wartawan di rumah Ponari, Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jumat (17/1/2020).
Boleh dibilang Ponari dengan Zuroh saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah saling mengenal, pemuda dan pemudi ini pun berpacaran.
Karena saling ada kecocokan, asmara yang tumbuh dari cinta lokasi (cinlok) itu berlanjut ke tahap lebih serius. Sekitar Agustus 2019, Ponari berani mengantar pulang Zuroh sekaligus berkenalan dengan kedua orang tua kekasihnya itu.
Bahkan sekitar sebulan kemudian, Ponari kembali datang untuk menyampaikan niatnya untuk melamar Zuroh. Tentunya niatan melamar itu lebih dulu telah dia bicarakan berdua dengan gadis pujaannya itu.
Gayung pun bersambut, orang tua Zuroh memberikan izin. Cinta keduanya tetap kuat meski Ponari berpindah tempat kerja.
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Kamsin (47) dan Mukaromah (39) itu kini bekerja di sebuah klinik pengobatan herbal di Kecamatan Banyakan, Kediri. Tunangan mereka baru digelar di rumah Zuroh pada Sabtu (11/1) pagi.
"Pacaran sekitar lima bulan," ujar Zuroh.
Awalnya Zuroh mengaku tidak tahu Ponari yang menjadi kekasihnya adalah 'dukun cilik' yang pernah sangat terkenal awal 2009 silam. Begitu juga kedua orang tuanya, yaitu pasangan Solikin (64) dan Nipah (64).
"Tahunya dari teman-teman. Orang tua akhirnya juga tahu," terangnya.
Zuroh menambahkan, tanggal pernikahannya dengan Ponari hingga kini belum ditentukan. Karena keluarganya harus lebih dulu datang ke rumah Ponari untuk membalas lamaran.
"Rencana nikah habis lebaran Idul Adha tahun ini, kalau tidak salah bulan 8 atau 9," lanjutnya.
Ponari menjadi terkenal dan dijuluki 'dukun' cilik dari Jombang pada awal 2009 silam. Ketenarannya itu berkat sebuah batu yang disebut batu petir.
Dengan 'batu petir' itu, ia menjadi dukun cilik yang sangat terkenal. Berbagai penyakit konon bisa ia sembuhkan hanya dengan mencelupkan batu itu ke dalam air putih yang dibawa pasien. Sejak Februari 2009, ribuan orang datang ke rumah dukun cilik itu dengan berharap kesembuhan. dtc