Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, mengurangi jumlah tenaga honorer pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut. Terhitung 4.800 tenaga honorer di Pemprov Sumut, namun sudah banyak yang dipangkas dan ditarget tinggal hanya 1.500 orang saja.
Namun di tengah pemangkasan tenaga honorer itu, Pemprov Sumut kini justru membuka rekrutmen lagi. Seleksi berlangsung tertutup. Tidak ada pengumuman secara terbuka yang dilakukan OPD sebagai user ke publik.
Biro Humas dan Keprotokolan dengan Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprov Sumut, adalah OPD yang antara lain membuka seleksi tenaga honorer tahun ini. Untuk Biro Umum dan Perlengkapan, bahkan sudah lebih dulu terlaksana dua minggu lalu. Sedangkan Biro Humas dan Keprotokolan, membuka seleksi melalui ujian pada Senin (13/01/2020) kemarin.
Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, Achmad Fadly, mengamini bahwa pihaknya tidak membuka seleksi secara terbuka dikarenakan peserta yang mengikuti ujian sebagian besar adalah wajah-wajah lama.
"Memang nggak ada kita umumkan (baik melalui website atau media massa). Kami pikir karena orangnya itu-itu juga, ya tak perlu kalilah. Nanti banyak kali yang daftar pening juga kita. Kecuali kalau memang buka rekrutmen baru. Inikan hanya perpanjangan saja istilahnya," katanya, Jumat (17/01/2020).
Disinggung bahwa idealnya menurut undang-undang tenaga kerja bahwa setiap rekrutmen pegawai baru apalagi di jajaran pemerintahan, mesti mengumumkan secara resmi dan terbuka prosesnya, Fadly tak dapat berkomentar banyak.
"Begitu ya, tapi memang inikan cuma melanjutkan saja. Kalau tadi kita buka baru, bolehlah (diumumkan resmi). Inikan itu-itu aja orangnya," katanya, sembari menyebut bahwa semua OPD pun memberlakukan mekanisme tersebut.
Ia sebelumnya mengaku sebanyak 180 tenaga honorer di instansinya sudah dirumahkan terhitung awal tahun ini. Mayoritas tenaga honorer yang tak diperpanjang kontrak itu, yakni supir. Sisanya mereka yang bertugas di bagian umum seperti petugas Unit Layanan Administrasi (ULA) Kantor Gubernur.
Mekanisme serupa dilakukan Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut. Bekerjasama dengan Tim Asesmen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tebing Tinggi, salah satu OPD yang akan kembali dilebur 2020 ini, sudah membuka tahapan seleksi di lingkungannya pada Senin kemarin. "Memang gak dibuka secara umum. Dan tidak ada diumumkan," ujar Kabag Humas pada Biro Humas dan Keprotokolan, Iwan Siregar.
Terkait pemilihan STIT Tebing Tebing sebagai lembaga yang menyeleksi semua tenaga honorer, ia tidak bersedia berkomentar lebih jauh. "Ditanya saja ke pak kabiro, soalnya bukan ranah saya," pungkasnya.
Informasi yang diperoleh wartawan, sebanyak 28 orang telah mengikuti seleksi menjadi tenaga honorer Biro Humas dan Keprotokolan untuk tahun anggaran 2020.