Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan . Bakal calon Wali Kota Medan dari Partai Gerindra, Ihwan Ritonga mengaku tak sedang galau memikirkan pencalonannya. Meski, DPP Gerindra secara terang meminta para kader yang berniat maju untuk juga realistis.
Di Pilkada Medan, selain Ihwan, Gerindra juga punya bakal calon lain Bobby Afif Nasution, yang merupakan menantu Jokowi.
"Kalau galau, kita gak hadir di sini. Gak mungkin Bang Sandi (Sandiaga Uno) datang. Biasa itu pidato Pak Sekjen," kata Ihwan yang dimintai komentarnya usai rapat konsolidasi DPD Gerindra Sumut, di Hotel Grand Inna, Minggu (19/1/2020) sore.
Menurut Ihwan, dirinya masih optimis meski partainya juga telah dipinang oleh Bobby Afif Nasution. Bisa saja, kata dia menantu Jokowi itu tidak diusung Gerindra walaupun sudah bertemu dengan Prabowo Subianto. "Bobby kan daftar ke semua partai," sebutnya.
BACA JUGA: Sekjen Gerindra Tak Jamin Kadernya Diusung di Pilkada Medan
Rapat konsolidasi persiapan menghadapi Pilkada di 23 kabupaten/kota di Sumut ini dipimpin oleh Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani. Pidato Muzani dalam acara yang tertutup pada media ini memunculkan bisik-bisik di kalangan peserta. Sebabnya, Muzani menyebut di beberapa kabupaten/kota ada kader Gerindra yang potensial untuk diusung. Politisi yang juga Wakil Ketua MPR ini tidak menyebut Medan. Padahal, di Medan ada Ihwan, caleg Gerindra DPRD Medan peraih suara terbanyak. Pidato tersebut seakan menyiratkan kalau Gerindra tidak akan ngotot di Pilkada Medan meski memenuhi syarat 10 kursi DPRD untuk bisa mengusung calonnyq sendiri tanpa perlu koalisi. Apalagi sehari sebelumnya, Muzani menyebut tidak ada jaminan kader Gerindra diusung di Pilkada.
Namun, usai acara, Muzani yang ditanyai wartawan mengaku hanya lupa menyebut Medan dalam pidatonya itu. "Karena kelupaan saja. Pidato kan banyak lupanya," kata Muzani santai.
Ia yang didampingi Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu ini menyebut, di Medan, Karo, Simalungun dan Madina, ada kader Gerindra yang potensial untuk diusung. "Tapi kami juga mengingatkan kalau pun maju harus tetap realistis, karena maju Pilkada tentu saja perlu pengorbanan dan perjuangan yang berat," sebutnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa keputusan siapa yang akan diusung oleh Gerindra untuk Pilkada Medan dan 22 kabupaten/kota lainnya belum diputuskan. "Pada waktunya nanti pak Prabowo akan ambil keputusan," jelasnya.
Rapat konsolidasi ini dihadiri unsur pengurus partai, serta juga anggota legislatif Gerindra. Pemenangan Pilkada dianggap penting karena pada gilirannya akan berdampak pada kesiapan menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden/wakil presiden.