Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PDI Perjuangan, Tuani Lumbantobing, menyatakan keprihatinannya atas fakta bahwa rata-rata pimpinan organisasi pemerintahan daerah (kepala dinas) di lingkungan Pemprov Sumut tidak memiliki master plan (roadmap) dalam menjalankan tugasnya.
Misalnya, Plt. Kepala Dinas Kehutanan, Herawati, pada saat rapat dengar pendapat dengan Komisi B perihal banjir bandang yang melanda Kabupaten Labuhanbatu Utara akhir Desember 2019, dia tak mampu memperlihatkan peta kontur. Akibatnya dia tidak bisa menjelaskan asal muasal banjir.
"Setidaknya ada sepuluh kepala OPD yang pernah kami undang RDP di Komisi B, mereka semua tidak semua punya master plan tentang apa yang mereka kerjakan," tegas Tuani saat konferensi pers di ruang FPDI DPRD Sumut, Selasa (20/1/2020).
Kepala Dinas Pariwisata, Ria Telaumbanua, adalah contoh lain pimpinan OPD yang menurut Tuani juga tidak memiliki master plan. Salah satunya terlihat dari kegagalan dalam pelaksanaan Festival Danau Toba. FDT gagal mendatangkan berbagai kelompok masyarakat untuk terlibat memeriahkan. Ujung-ujungnya jumlah pengunjung sangat mengecewakan.
"Sebagai turunan rencana pembangunan jangka pendek menengah Sumut 2018-2023 seharusnya mereka masing-masing mereka memiliki master plan sehingga program-programnya terukur," tegas Tuani yang juga mantan Bupati Tapanuli Tengah.