Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Sebelum disulap menjadi kawasan wisata waterfront (tepi laut) kawasan ini merupakan lokasi tepian pasir yang tak terawat. Minim penerangan dan identik dengan kawasan pedagang kaki lima yang sepanjang hamparan lapangannya banyak berserakan sampah. Penataannya tak jelas sama sekali tak terurus.
Sejak berganti nama menjadi Tanjungbalai Waterfront City dan diresmikan oleh pemerintah Kota setempat pada akhir Desember tahun lalu, daerah tepian sungai yang berada dekat dengan jembatan Tabayang ini berubah total menjadi spot wisata murah bagi masyarakat Tanjungbalai maupun Asahan untuk menikmati langit sore di ujung senja. Pengobat penat rutinitas kesibukan harian.
"Sekarang kondisinya sudah bagus dan tertata rapi. Tempatnya pas untuk menikmati suasana sore bersama keluarga," kata Suri Kartika warga Gambir Baru, Kisaran salah seorang pengunjung kepada wartawan, Selasa (21/1/2020) saat mengunjungi lokasi itu.
Disini terdapat pembatas pagar yang bisa meleluasakan pengunjung melihat pemandangan hilir mudik kapal nelayan lalu lalang melintasi sungai Asahan yang muaranya langsung menuju Selat Malaka itu. Ketika sore hari air mulai pasang, saat nelayan baru memulai aktivitasnya bersiap mencari ikan menuju laut lepas.
Jika ingin merasakan naik perahu nelayan berkeliling sungai Asahan diantara puluhan kapal ikan yang tertambat di sungai Asahan kita bisa menumpang perahu wisata yang disiapkan penduduk setempat disana. Tarifnya 10 ribu per orang berkeliling naik sampan motor sekitar 15 hingga 20 menit.
Disamping itu, keindahan langit sore pada bibir sungai dikawasan ini menjadi moment spot foto yang paling ditunggu menjelang tenggelamnya matahari jika beruntung kalau langit sedang cerah. Ditambah tiga rumah ibadah Vihara yang menghadap ke sungai.
Penataan kawasan pedagang kaki lima untuk berjualan juga tertib. Ada ruang antara pengunjung dan pedagang disana yang tak membaur menjadi satu. Namun sayangnya masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ditempat yang disediakan menjadi tanggungjawab bersama warga kota ini dan masyarakat pengunjung guna merawat fasilitas publik ini agar bisa semakin lama terjaga. Jika anda punya waktu luang sore hari di Kota Tanjungbalai, datanglah melepas penat menikmati senja di sini.