Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubuk Pakam. 6.000 santri dan 1.500 guru Madrasah Diniyah Takmiliah Awaliah (MDTA) berbaur dalam kegiatan manasik haji akbar ke-8 tahun 2020 yang digelar Ikatan Guru Diniyah Takmiliah (IDGT) Kabupaten Deli Serdang di Lapangan Alun-alun komplek Perkantoran Pemkab Deli Serdang, Rabu (22/1/2020).
Mansik haji akbar tersebut dihadiri Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan.
Ketua IGDT Deli Serdang,H Khairul Anwar menjelaskan, manasik haji akbar yang digelar merupakan penguatan terhadap ilmu yang telah dipelajari santri MDTA di semester 1 kelas IV tentang haji dan umrah. Praktik dari ilmu tersebut juga dalam upaya menumbuhkan kecintaan mereka terhadap Islam, kabah, Baitullah sehingga tertanam nilai-nilai keagamaan yang mengakar sejak usia dini.
"Kita berharap ini menjadi ilmu dan bisa tertanam dalam diri mereka dan kecintaan terhadap Islam,terhadap kabah serta baitullah.Sehingga memotivasi mereka untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam," kata Khairul Anwar.
Khairul juga meyebutkan, praktik manasik haji akbar yang digelar juga bagian dari upaya melahirkan anak-anak soleh dan generasi relegius.Hal itu sejalan dengan visi pembangunan dicanangkan Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan menjadikan Deli Serang yang maju, berdaya saing, religius dan bersatu dalam kebhinekaan.
Kepada seluruh guru MDTA, Khairul juga mengingatkan, bahwa mereka punya amanah dan tanggung jawab untuk menjadikan santri-santri MDTA sebagai generasi memiliki jati diri sehingga tidak boleh berhenti dalam mendidik mereka.
Secara khusus Khairul juga mengapresiasi Pemkab Deli Serdang dan dewan pembina,serta penasehat yang turut membantu pengembangan dan kemajunan dunia MDTA lewat perhatian insentif untuk para guru sejak tahun 2013 sampai 2019 dan sudah berjalan selama 6 tahun.
"Kami apresiasi Pemkab Deli Sedang yang sudah memberikan dana insentif guru MDTA se-Deli Serdang sejak tahun 2013,sehingga sudah berjalan selama 6 tahun,” paparnya.
Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan mengatakan, anak adalah generasi masa depan. Oleh karena itu, setiap anak perlu dijaga, dibimbing dan dibina dalam semua aspek.Tidak hanya berorientasi pada sains dan pengetahuan umum saja, akan tetapi juga dalam bidang keagamaan.Salah satunya melalui pelatihan manasik haji.
" Hal ini sangat penting dan bermanfaat, karena dengan mengajarkan manasik haji bagi anak - anak sejak dini, dapat menjadi bekal pengetahuan bagi mereka.Seturut dengan perkembangan fisik anak yang memiliki memori yang sangat kuat. Sehingga di usia dininya, telah tertanam tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji," sebut Ashari.
Misalnya, tambah Ashari, rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.