Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemusik etnik Batak, Martogi Sitohang yang dikenal sebagai pemain seruling (sulim-Batak) akan berbagi pengalaman seputar spiritualisasi seruling. Pemusik yang dijuluki "Seruling Sang Guru" ini akan membagikan pengalaman dan pengetahuannya itu lewat acara "Spritualisasi Musik Seruling Bersama Seruling Sang Guru".
Acara apresiasi musik ini akan berlangsung di Literacy Coffee (LC) Jalan Jati II No 1 Teladan Timur, Medan Jumat malam (24/1/2020). Demikian dikatakan pengelola LC, Jhon Fawer Siahaan kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (23/1/2020).
"Sebagai pemusik etnik Batak yang cukup dikenal, dengan spesialisasi seruling, nama Martogi memang fenomenal. Ia pernah menggelar konser sulim massal yang melibatkan ribuan pelajar di Humbahas," katanya.
Martogi sendiri dalam wawancaranya dengan medanbisnisdaily.com, di Medan, Senin (13/1/2020) lalu, menyampaikan harapannya agar seruling diajarkan di setiap sekolah. Menurutnya, dengan diajarkannya seruling ke sekolah akan berdampak bagi musisi dan pelaku industri kreatif di negeri ini.
"Semua daerah punya seruling khas masing-masing. Sayang di sekolah hal itu tidak diajarkan, sehingga pelajar kurang mengenal alat maupun teknik permainannya," katanya.
Martogi menyayangkan pemerintah yang abai dengan kekayaan alat musik yang dimiliki masyarakatnya. Ia mencontohkan, sejak dulu sampai kini, yang diajarkan kepada pelajar adalah teknik bermain rekorder. Padahal, rekorder bukan alat musik asli negeri ini, kata pendiri Komunitas Seruling Nusantara ini.