Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Untuk mengoptimalkan peran guru dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan, Tanoto Foundation melakukan pelatihan praktik baik pembelajaran modul II program School Transition and Empowerment Project (STEP). Diikuti sebanyak 220 guru pengajar dari 6 kabupaten/kota di Sumatra Utara (Sumut), pelatihan STEP ini difokuskan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS, IPA dan Matematika.
Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Sumut, Yusri Nasution, mengatakan, pogram STEP memberikan kesempatan bagi guru yang mengajar di kelas untuk mengembangkan kapasitas sebagai pendidik yang handal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
"Makanya para pengajar perlu dipersiapkan untuk memiliki kemampuan dalam menerapkan praktik-praktik baik dalam pembelajaran di kelas terutama ditingkat sekolah dasar atau madrasah," katanya, di Medan, Kamis (23/1/2020).
Pola pembelajaran aktif ini juga selaras dengan Merdeka Belajar yang disampaikan Menteri Pendidikan, Nadiem Makari. Karena itu, Tanoto Foundation berharap guru yang telah di latih akan memiliki kemampuan dalam menerapkan hasil-hasil pelatihan untuk menjadi role model guru kelas di sekitar lingkungan sekolah, sehingga dapat mendongkrak indeks peningkatan pendidikan di Sumut.
Koordinator Daerah Program STEP, Felly Ardan, mengatakan, pelatihan STEP difasilitasi oleh 20 orang fasilitator terbaik yang dipilih dari Program STEP dan fasilitator dari Program PINTAR.
"Kami mempersiapkan para fasilitator terbaik yang juga berprofesi sebagai guru kelas mata pelajaran untuk memandu penyampaian materi pelatihan. Juga menyiapkan Training Specialist Tanoto Foundation memantau para fasilitator dalam menyampaikan materi pelatihan sehingga setelah pelatihan para guru bener-benar siap untuk terjun dikelas dengan praktik baiknya," katanya.
Seorang peserta pelatihan dari Kabupaten Labuhan Batu, Tiur Magdalena Sihotang, mengatakan, banyak manfaat yang didapatkan dengan mengikuti pelatihan modul II program STEP ini.
"Sistem pembelajarannya juga lebih kreatif dan tidak monoton karena langsung melibatkan murid. Jadi proses mengajarnya sudah dua arah, tidak seperti yang biasanya hanya guru saja. Selain itu, para murid juga akan bisa lebih kreatif dan lebih berani dengan sistem pengajaran seperti ini," kata Guru SDN 14 Desa Sena, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhan Batu ini.