Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengakhiri perdagangan pekan ini, mata uang rupiah menguat tajam di level 13.582/dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah berhasil menembus level psikologis 13.600/dolar AS.
Analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan, penguatan rupiah masih dipengaruhi oleh derasnya investor asing yang masuk ke pasar keuangan domestik.
"Rupiah dinilai menguntungkan saat ini setelah ada kebijakan tetap suku bunga acuan oleh Bank Indonesia serta memburuknya sejumlah indikator ekonomi di negara lain," katanya, Jumat (24/1/2020).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,8% di level 6.244,10. Bila diakumulasikan, IHSG melemah sekitar 1%-an di pekan ini.
Kinerja IHSG melemah di tengah sepinya pasar, serta minimnya sentimen yang ada di pasar keuangan. Penutupan IHSG ini sekaligus menjadi penutupan akhir pekan serta penutupan perdagangan sebelum perayaan Imlek.
Menjelang Imlek ini, pemerintah terus mengawasi sekitar 40 juta warganya yang melakukan mobilisasi pindah lokasi menjelang tahun baru. Pendeteksian terkait virus Corona dilakukan intensif dengan banyak memanfaatkan alat pendeteksi.
Namun kondisi dilapangan kian dipersulit karena ditemukan fakta bahwa warga yang di scan dan pembawa virus tidak memiliki gejala demam sebagai bentuk indikasi adanya serangan virus.
"Tahun baru di Cina diperkirakan akan menggganggu perekonomian negara tersebut secara keseluruhan. Tetapi dampak ekonominya masih belum bisa dikalkulasikan hingga sejauh ini," kata Gunawan.