Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Meranti Utara. Tumpukan material limbah proyek pembangunan Asahan III di Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) diharapkan tidak sembarang tempat. Dengan penempatan di permukiman atau pinggiran jalan akan menjadi ancaman bagi warga.
"Namanya limbah apabila ditempatkan sembarang tempat akan mengusik kenyamanan kehidupan lain, apalagi dengan penempatan material batu dan tanah di pinggiran jalan pasti suatu saat akan menjadi masalah, "ujar warga Amir Siahaan, Sabtu (25/1/2020), di Meranti Utara, Pintupohan.
Sebagai warga dan pengamat pembangunan menyarankan kepada pengelola maupun pemerintah yang dalam menjalankan kegiatan supaya lebih mengutamakan keselamatan kehidupan di sekitar termasuk pasilitas umum seperti jalan raya atau pemukiman.
"Kalau terjadi tumpukan material batu dan tanah di sepanjang jalan provinsi ini apakah tidak mengancam warga? Jangan hal ini dianggap sepele, "sebutnya.
Senada disampaikan Mansur Pardede sebagai aktifis yang bergerak di bidang sosial meminta supaya Bupati atau Dinas Lingkungan Hidup Tobasa turun ke lokasi proyek meninjau penempatan limbah dari proyek Asahan III dan mempertanyakan atau membuat larangan penempatan limbah di tempat sembarangan.
"Kita coba menggugah hati pemerintah daerah supaya lebih peduli akan keselamatan warga atau pengguna jalan, jangan ketika terjadi longsor maupun banjir saling menyalahkan. Lebih baik diingatkan secara dini, "ucapnya.
Kepala Desa Meranti Utara melalui Sekretaris Desa, Demsar Sipayung dalam tanggapannya membenarkan bahwa keluhan penempatan limbah proyek di pinggiran jalan sudah banyak diterima dari berbagai kalangan akan tetapi pihaknya tidak berdaya kepada siapa harus disampaikan sebab siapa pengelola maupun penanggung jawab kegiatan tidak diketahui.
"Kebetulan untuk sosialisasi saja pihak desa baru sekali diikutkan yakni awal rencana pembangunan sementara belakangan ini tidak pernah sama sekali sehingg kurang mengetahui bagaimana lanjutan perencanaan dan ternyata proyek sudah dimulai, "katanya menyebut meski demikian pihaknya tetap akan berupaya menyampaikan keluhan tersebut dan diamini warga setempat Humala Siagian.
Senada disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mittar Manurung bahwa penempatan limbah material proyek Asahan III secara sembarang belum diketahui olehnya namun, dengan adanya informasi tersebut akan ditindak lanjuti dan secepatnya akan turun ke lapangan.
"Baru kami mengetahui, kami kondisikan dulu waktu dan akan turun ke lokasi kegiatan meninjau sekaligus mendengar bagaimana keluhan warga, " katanya.