Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sepasang suami isteri (pasutri) di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Lubuk Pakam Pekan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, tewas terbakar, Minggu (26/1/2020) dini hari tadi. Sebabnya, keduanya mengalami luka bakar yang sangat parah, lantaran ruko berlantai 2 yang mereka tempati diamuk si jago merah.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, Darwin Surbakti menyampaikan, kedua korban tersebut bernama Bunkin (64) dan Hanna alias Popo (60). Adapun peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
"Kedua korban saat ditemukan sudah meninggal dunia di lantai 1 di dalam kamar mandi," ungkapnya kepada wartawan.
Darwin menjelaskan, menurut informasi yang didapat, peristiwa ini bermula saat korban Bunkin melihat radio sembahyang yang yang terletak di ruang tengah lantai 1 tempat tinggalnya telah terbakar. Selanjutnya api dengan cepat membesar, karena dikelilingi oleh minyak dan lilin sembahyang.
Selanjutnya, Bunkin pun berlari ke lantai 2 ruko untuk mengeluarkan anaknya bernama Yesa (19) dan keponakannya Karolina (6) dari pintu depan ruko. Akan tetapi, karena Hanna isteri korban masih berada di dalam rumah, maka Bunkin pun kembali sekaligus berusaha untuk menyelamatkan surat berharga.
"Namun api semakin membesar, sehingga kedua korban ditemukan di lantai 1 di dalam kamar mandi dan telah meninggal dunia," jelasnya.
Setelah ditemukan, kedua korban pun langsung dievakuasi ke RSU Lubuk Pakam dengan menggunakan 2 unit ambulance PMI. Saat ini kedua korban telah dibawa ke yayasan sosial Budi Mulia, di Jalan Bakaran Batu, Lubuk Pakam untuk proses persemayaman.
Darwin menyebutkan, untuk memadamkan api, sebanyak 4 unit mobil Damkar Pemkab Deliserdang harus diturunkan, sekitar 04.15 WIB. Kobaran api yang membakar ruko kediaman korban itu baru dapat dipadamkan seluruhnya sekitar pukul 06.00 WIB.
"Diprakirakan akibat kebakaran ruko tersebut, korban menderita kerugian sekitar Rp 150 juta," ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, pihak yang berwajib masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran ini. Namun dugaan sementara penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik (arus pendek) yang membakar radio sembahyang yang dikelilingi oleh lilin dan minyak untuk sembahyang diruang tengah lantai satu.