Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim AGSA pada tahun ini secara nasional menargetkan mampu menjual sekitar 10.000-20.000 botol minyak Kutus-kutus setiap bulannya.
Distributor utama tim AGSA, Dumaria Rezeki Nainggolan, mengatakan, target tersebut relatif sama dengan realisasi penjualan minyak Kutus-kutus tahun 2019.
"Kita ingin mempertahankan pencapaian tahun lalu untuk tahun ini," ujarnya di sela-sela kegiatan Merah, Kuning, Hijau AGSA-SS di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Minggu (26/1/2020).
Minyak Kutus-kutus sendiri terbuat dari ramuan rempah dan herbal serta diproduksi oleh PT Tamba Waras. Minyak ini dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan.
Dumaria mengatakan, tim AGSA secara nasional saat ini memiliki lebih dari 2.000 re-seller, depo madya, depo utama dan sub distributor. Lebih dari 700 orang di antaranya ada di Sumatra Utara (Sumut).
Sumut, ujarnya, berkontribusi besar terhadap total penjualan yang dilakukan Tim AGSA. "Kontribusi Sumut lebih dari 50% dari total penjualan secara nasional," jelasnya.
Di Sumut sendiri saat ini telah ada tiga distributor besar yakni Jacob Sitanggang, Redine Harianja dan Paulina IB.
Melihat besarnya kontribusi tersebut, Dumaria mengakui jika Sumut merupakan pasar yang sangat potensial untuk penjualan minyak Kutus-kutus.
"Faktanya, masih banyak warga Sumut yang belum mengetahui minyak Kutus-kutus. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk meningkatkan sosialisasi tentang minyak tersebut kepada masyarakat luas," jelasnya.
Terkait dengan acara Merah, Kuning, Hijau AGSA-SS ini, Dumaria mengatakan bahwa kegiatan tersebut diisi dengan donor darah, balur gratis, testimoni kesembuhan, sharing info dan penjelasan produk.
Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu diadakan ibadah persekutuan yang dipimpin oleh Pdt Pardi Sihombing MTh. Dalam khotbahnya Pardi Sihombing mengajak anggota Tim AGSA untuk bekerja keras dalam menjalankan bisnis minyak Kutus-kutus.
"Kegiatan ini merupakan sarana untuk mempererat hubungan antara distributor utama dengan jaringan yang ada. Sehingga dengan demikian, komunikasi yang sudah terjalin selama ini dapat lebih baik lagi," jelasnya.