Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di Indonesia, termasuk Sumatra Utara, masih belum ditemukan virus corona (novel coronavirus/nCoV). Setidaknya kepastian itu telah dicek Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, hingga Senin, 27 Januari 2020.
Gubernur Edy Rahmayadi membenarkan ada salah seorang warga yang diperiksa di RSUPH Adam Malik Medan, kemarin. Namun menurutnya seseorang itu bukan terkena virus corona.
"Saya masih men-cek ke dalam dan sampai saat ini sampai tadi pagi belum ada wabah korona masuk ke Sumut," ujar Edy menjawab wartawan usai acara HUT ke-54 Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumut, Senin (27/01/2020).
Gubernur Edy pun mengimbau masyarakat Sumut jangan stres karena wabah corona itu. "Masyarakat jangan gundah, jangan emosional, jangan stress. Berikan kesempatan petugas untuk melakukannya (menanganinya)," ujar Edy.
Disebutkannya bahwa Pemprov Sumut sudah melakukan langkah-langkah antisipasi masuknya virus korona ke Sumut, yakni dengan memperketat pemeriksaan orang yang datang dari luar negeri.
Hal itu dilakukan bekerjasama dengan petugas KKP di pintu-pintu masuk Sumut dan kerjasama dengan RSUPH Adam Malik Medan. Posko-posko, kata Edy, juga sudah dibuka.
Ditanya apakah ada warga Sumut di Wuhan, China, salah satu provinsi di China yang pertama kali ditemukan virus corona, menurut Edy ada. Hanya saja belum terdata berapa jumlahnya.
Soal evakuasi kepada mereka?, menurutnya tidak perlu dipulangkan ke Sumut karena karena mereka sudah diisolasi.
"Ini yang sedang di data, mereka tak boleh keluar kemana-mana. Kalau sudah kena wabah, dia harus diobati di sana. Nanti dibawa kemari, di sini lagi terjangkit, wah makin repot semuanya," ungkap Edy.