Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Virus corona telah menewaskan puluhan jiwa di China. Virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut pun sudah merambah 14 negara. Untuk mengantisipasi penyebaran ke Indonesia, pemerintah memperketat impor produk dari Cina, dan juga negara-negara yang terdampak.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, pengetatan tersebut dilakukan dengan pengawasan di pintu-pintu masuk barang impor seperti bandara dan pelabuhan.
"Sampai saat ini kita hanya lakukan pengetatan pintu masuk kita terhadap semua impor yang tentu saja dalam antisipasi terhadap daerah kita, atau negara tertentu yang kemungkinan akan terkontaminasi hal itu," kata Syahrul usai rapat kerja nasional (rakernas) pembangunan pertanian 2020 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Syahrul menuturkan, pihaknya menerapkan biosekuriti di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Sehingga, ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir.
"Oleh karena itu, kekhawatiran berlebihan tidak perlu dilakukan walaupun antisipasi untuk pengetatan biosecurity lakukan di pintu masuk kita," paparnya.
Ia menegaskan, pengetatan ini berlaku baik semua produk makanan, contohnya buah-buahan.
"Semua jenis yang masuk, baik makanan, buah, dan lainnya," tegas Syahrul.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meminta rekomendasi ketika harus dilakukan pembatasan terhadap impor dari negara terdampak corona.
"Kita nanti akan menyikapi dengan Kemenkes mengenai masalah itu. Jadi pembatasan-pembatasan lainnya juga kita akan lihat dan kita evaluasi karena kejadian sangat baru dan berkembang sangat cepat. Dan kita harus antisipasi," ujar Agus.
Menambahkan Agus, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan, antisipasi virus corona terhadap impor juga akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Kementan (Barantan). Jika Barantan memberikan warning atas suatu produk yang diimpor, maka pihaknya akan memberikan tindakan khusus.
"Ya kita koordinasi dulu. Kalau dari Kementan ada warning kalau produk itu bisa membawa dampak khusus ya kita akan minta masukan dari merekalah. Kita akan berkoordinasi sama Barantan pastinya," tutup Wisnu.(dtf)