Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ormas Islam merekomendasikan 6 nama untuk bisa bertarung di Pilkada Medan. Dari 6 nama tersebut tidak ada nama-nama yang sudah populer, bahkan sudah deklarasi dan mendaftar sebagai calon wali kota, di antaranya Bobby Nasution (menantu Presiden Jokowi), Akhyar Nasution (Plt Wali Kota Medan) dan Ihwan Ritonga (Wakil Ketua DPRD Medan). Selain itu, beberapa hasil survei menunjukkan ketiganya selalu berada di posisi teratas.
Chairul Munadi, dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumut menyebut 6 nama yang dimunculkan adalah yang paling dekat dengan Ormas Islam. Keenam nama tersebut adalah Irfan Hamidy, Dedi Iskandar Batubara, Azwir Ibnu Azizi, Latif Khan, Qosim Nurseha dan Abdul Hakim Siagian.
"Ormas Islam bergerak riil di masyarakat, dalam keseharian menghadapi masalah umat di masyarakat. Jadi selama ini tokoh yang bergerak ya 6 nama itu, yang lain misalnya pak Bobby, Akhyar, Ihwan Ritonga itu belum ada melihat bergaul dengan ormas Islam," ujarnya, ketika dikonfirmasi, Selasa (28/1/2020).
BACA JUGA: Pilkada Medan: Ormas Islam Rekomendasikan 6 Nama, Tak Ada Akhyar, Bobby dan Ihwan
"Apakah kemudian yang lain (di luar 6 nama) bergerak ada sumbangsihnya sedikit, tapi 6 tokoh itu yang paling berperan, jadi sebetulnya ini wacana pemimpin itu berbasis ke dalam, ada berbuat di dalam masyarakat. Enam nama ini sudah banyak berbuat," jelasnya.
Chairul menyebut rekam jejak Irfan Hamidy tidak perlu diragukan karena yang bersangkutan adalah tokoh masyarakat di Medan Utara.
"Irfan Hamidy, Ketua DPP KAUMI, tokoh di Medan Utara, berbagai kasus perjudian, beliau selalu di depan. Selanjutnya Dedi Iskandar, Anggota DPD RI dua periode. Pak Azwir Ibnu Azizi, tokoh masjid. Abdul Latif Khan, ulama. Qoshim dari pesantren. Abdul Hakim Siagian, profesional," bilangnya.
Dalam satu dua hari ke depan, kata dia, 6 nama tersebut akan dikerucutkan menjadi dua nama atau satu pasangan calon.
"Dua hari lagi sudah megerucut menjadi dua nama, nanti kami dibuat dialog untuk membicarakan hal ini," bebernya.