Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jika tidak dipersiapkan, bisa-bisa akses transportasi publik di Sumatra Utara, khususnya di Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang, mengalami stagnan atau macet total dalam beberapa tahun ke depan.Karena itu pula, mendesak dikembangkannya sektor transportasi publik, seperti diantaranya Bus Rapid Transit (BRT) ataupun Light Rail Transit (LRT) di ketiga wilayah berdampingan tersebut.
Dan pengembangan transportasi publik itu pun ditawarkan Pemprov Sumut ke rombongan Kedutaan Besar Swedia di Indonesia, yang berkunjung ke Sumut, tepatnya di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (28/01/2020).
Duta besar Swedia, Marina Berg, melalui The Swedish Trade Commisioner, Erik Odar, menjelaskan antara lain tujuan utamanya bertemu dengan Pemprov Sumut adalah menawarkan kerjasama di sektor transportasi publik.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan, Arsyad Lubis, menyambut baik kerjasama itu. Arsyad mengatakan sejatinya Sumut sangat berkeinginan memiliki infrastruktur transportasi publik, namun terkendala akibat keterbatasan dana.
Lebih lanjut Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis, mengatakan mendesaknya sektor transportasi publik di Medan, Binjai, dan Deli Serdang, tersebut agar sedini mungkin terantisipasi kemungkinan stagnannya transportasi publik di 2024.
"Sehingga apa, perlu hadir transportasi publik yang nantinya saling terkoneksi dari dan ketiga daerah itu ke Bandara Kualanamu misalnya, ke Belawan dan ke pusat kota, stasiun kereta api. Jadi ke beberapa titik penting itu menjadi lancar, dan pusat-pusat ekonomi bisa semakin bertumbuh," ujar Abdul Haris.
Pemprov Sumut, lanjut Abdul Haris, siap menindaklanjuti tawaran kerjasama transportasi publik dari Pemerintah Swedia itu. "Termasuk nantinya kita desain biar angkutan yang ada (eksisting) paling tidak bisa tumbuh beriringan dan nantinya termotivasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik," tambahnya.
The Swedish Trade Commisioner, Erik Odar, pun menyambut baik terjadinya reaksi responsif antara pihaknya dengan Pemprov Sumut. Penjajakan kerjasama itu pun, lanjut Erik Odar, siap ditindaklanjuti.
Selain untuk transportasi publik, Kedubes Swedia juga menawarkan kerjasama pengembangan pariwisata Sumut, yakni dengan menyiapkan manajemen pengelolaan keamanan objek-objek wisata. Sehingga para wisatawan nyaman dan tertarik berlama-lama di suatu objek wisata.
Hadir juga pada pertemuan itu, Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Effendy Pohan, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Ria Telaumbanua dan mewakili Wali Kota Medan, Wali Kota Binjai dan Bupati Deli Serdang.
Kedubes Swedia juga membawa Regional Director Volvo, Mats Nilsson, Country Director Volvo, Himawa Kunto, Presiden Direktur KJF, Ola Jemberg, dan Presiden Direktur Gunnebo, Narinder Arora.