Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Kesehatan Kota Medan membuat surat edaran kepada Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Medan, baik bagi rumah sakit (RS) dan Puskesmas tentang kesiapsiagaan menghadapi penyebaran Novel Corona Virus (nCoV).
Dalam surat tersebut, Puskesmas dan RS diminta memantau, mendeteksi dini, melaksanakan tindakan primer pasien dengan gejala pneumonia, serta ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum munculnya gejala dan segera merujuk pasien ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Mutia Nimpar mengatakan, Puskesmas juga diminta agar memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat tentang pneumonia, termasuk cara mencegah penularannya dengan cuci tangan pakai sabun dan etika batuk atau bersin.
"Jadi, bila ada mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernapasan, serta memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam waktu 14 hari, sebelum timbul tanda atau gejalanya, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (28/1/2020).
Lebih lanjut Mutia mengatakan, Puskesmas dan RS juga diminta segera melaporkan kasus suspek pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan. Selanjutnya, Dinas Kesehatan juga mengingatkan para pelaku perjalanan dan petugas yang memiliki risiko tinggi kontak dengan penderita untuk dapat menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) minimal seperti masker.
"Kepada pelaku perjalanan menuju Tiongkok dan Hongkong diimbau untuk memperhatikan penyebaran peryakit ini, menghindari tempat tempat berjangkitnya penyakit, serta menghindari kontak langsung dengan penderita yang mengalami demam, batuk dan sesak nafas," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi mengungkapkan bahwa Kota Medan sampai saat ini bebas dan aman dari Virus Corona. Kendati begitu, Edwin mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan akan Virus Corona.
"Masyarakat harus dapat mengenali ciri-ciri awal yang diindikasi sebagai gejala Corona Virus, seperti demam, lemas, batuk kering dan sesak nafas. Terutama, usia lanjut dan balita karena sangat rentas terjangkit Corona Virus. Masa inkubasi penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun rata-rata gejala timbul setelah 2-14 hari," terangnya.
Edwin menjelaskan bahwa awalnya Virus Corona bersumber dari hewan. Tapi belakangan, penularan dapat terjadi manusia ke manusia dan belum ada obat yang bisa menyembuhkannya.
"Oleh karenanya masyarakat harus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahannya," jelasnya.
Disamping itu Edwin juga menerangkan, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan tangan secara rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata. Selain itu kebersihan tangan dilakukan setelah memegang instalasi publik.
"Caranya cuci tangan dengan sabun dan bilas tangan dengan air mengalir selama 20 detik. Lalu keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas ccuc tangan bisa menggunakan sanitizer alcohol 70-8096," paparnya.
Kemudian, pencegahan dapat dilakukan dengan menutup mulut dan hidup dengan tisu atau sapu tangan ketika bersin maupun batuk. Gunakan juga masker dan segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan ketika memiliki gejala sesak nafas.