Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Mengantisipasi penyebaran virus Corona yang terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina sampai ke Kabupaten Dairi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Dairi dalam waktu dekat akan mendata Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina yang dipekerjakan di PT Dairi Prima Mineral (DPM). Hal itu dikatakan Seketaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Frisda Turnip kepada medanbisnisdaily,com, Selasa (28/1/2020). Disebutkannya sekarang ini ada sekitar 27 orang TKA yang di pekerjakan di PT DPM.
“Jadi mana tau saat perayaan Imlek kemarin mereka pulang ke negaranya dan kembali membawa virus Corona. Sehingga ini yang kita antisipasi dan kita harus bertindak cepat, agar virus tersebut tidak sampai ke Kabupaten Dairi,” kata Frisda.
Untuk tindakan awal yang akan dilakukan menurut Frisda, Dinkes Dairi akan mendata keberadaan TKA asing asal Cina. Apakah mereka ada pulang ke negaranya saat perayaan Imlek ke Cina atau tidak. Dan Apakah mereka sekarang sedang sakit batuk, flu, filek dan demam tinggi sesuai gejala serangan virus Corona..
Sekarang Dinkes masih melakukan pengamatan dan kemarin Bidang Pengendalian, Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Dairi sudah mengambil datanya ke Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu satu Pintu. Siapa-siapa saja nama TKA asal Cina yang dipekerjakan di PT. DPM.
“Informasi yang kami dapat mereka tinggal di basecamp di Jalan Runding Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang dan base camp di lokasi tambang, Kecamatan Silima Pungga-pungga. Sesegera mungkin kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan fisik mereka,”ucap Frisda.
Selain itu menurut Frisda, hari ini bidang P2P Dinkes Dairi juga sudah membuat surat edaran ke seluruh Puskesmas, agar petugas puskesmas segera melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat terkait virus Corona.
“Sampai saat ini belum ada laporan warga Dairi yang yang terinfeksi virus Corona, karena ada TKA asal Cina ini makanya kami melakukan antisipasi,"terangnya.
Frisda juga mengimbau kepada masyarakat, agar jangan panik terkait virus Corona ini. Bila ada warga yang mengalami penyakit flu, demam tinggi dan batuk agar memakai masker dan segera berobat ke dokter.