Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang telah mempersiapkan satu ruangan isolasi terpisah untuk antisipasi bila ada pasien Suspect Virus Corona. Karena gejala serangan Virus Corona hampir mirip dengan penyakit pada umumnya, seperti demam tinggi, pusing, batuk dan sesak napas.
“Untuk antipasi yang dilakukan sesuai perintah Bupati, kami dari pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Sidikalang menyiapkan satu ruang isolasi untuk perawatan bila ada pasien yang mengalami penyakit yang gejalanya mirip dengan Virus Corona,” kata Plt Kadis Kesehatan, Jonny Hutasoit didampingi Plt Direktur RSUD Sidikalang, Charles Bancin kepada Medanbisnisdaily.com, Rabu (29/1/2020).
Disebutkan Jonny, untuk inkubasi penyakit menular seperti Virus Corona paling lama selama 14 hari untuk menimbulkan gejala pada inangnya atau orang yang terinfeksi virus. Massa inkubasi juga tidak selalu sama dan tergantung setiap individunya.
“Untuk peralatan penaganan penyakit yang disebabkan virus, tidak semua rumah sakit di Sumatera Utara memilikinya. Jadi kalau ada pasien yang kami tangani memang benar Suspect Virus Corna akan kami rujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan,” sebut Jonny.
Ketika ditanya antisipasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Dairi, terkait adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negara Cina yang dipekerjakan di PT DPM (Dairi Prima Mineral), dimana negara tersebut merupakan tempat munculnya wabah Virus Corona. Jonny menjelaskan, kemarin Bupati sudah memerintahkan pihak Dinas Kesehatan untuk menyurati pihak PT DPM.
“Kami juga telah meminta pihak PT DPM melakukan antisipasi terhadap karyawan dan kontraktor yang berasal dari Cina,”ucapnya.
Lebih lanjut Jonny menuturkan, mekanisme sistem kerja di PT DPM setiap 5 bulan 20 hari ada pergantian tenaga kerja asing. Kebetulan beberapa hari lalu ada perayaan Imlek dan kebetulan ada 8 orang pekerja yang pulang ke negaranya. Tetapi bukan untuk merayakan Imlek, karena adanya pergantan shift kerja.
“Saat ini pihak PT DPM sudah melakukan pencekalan terhadap tenaga kerja dari negara Cina untuk bisa masuk ke Indonesia. Akibatnya 8 orang pekerja PT DPM yang masih tertahan di Cina dan belum diijinkan ke Indonesia sebelum dipastikan bersih dari Virus Corona,”terang Jonny.
Data dari Dinas Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Dairi, saat ini ada sekitar 27 orang TKA asal Cina yang dipekerjakan di PT DPM Dairi. Dari 27 orang itu 8 orang masih tertahan di Cina dan 7 orang lagi masih berada Kantor PT DPM Jakarta.
“Jadi saat ini pekerja asing asal negara Cina yang berada di Kabupaten Dairi tinggal 12 orang lagi,” sebut Jonny.