Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Polisi menetapkan tiga orang tersangka atas kasus pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya Abadi Bangun (42), mandor angkot dalam keributan di Cafe Delicious, Jalan Pasar Baru, Titi Rantai Kecamatan Medan Baru, Rabu (29/1/2020) kemarin.
Pemilik kafe, dan dua orang karyawannya yang disangkakan melakukan pengeroyokan ditahan polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir menyebutkan, ketiga orang yang telah ditahan itu yakni pemilik kafe Mahyudi (38) warga Jalan Binjai Km 10 Gang Dame No 58 Desa Payageli Kecamatan Sunggal, lalu Mursalin (32) pria asal Pidie, Aceh, dan Agus Salim (32) warga Pasar Baru Padang bulan No. 14 Medan Baru.
"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Rover.
Pasca tewasnya warga Jalan Bahagia Gang Budi Utomo No. 163 Keluraha Titi Rantai Kecamatan Medan Baru itu, polisi telah memeriksa 10 orang. Dari keterangan para saksi itu kemudian 3 orang itu diduga kuat yang melakukan penganiayaan.
Penganiayaan ini bermula ketika korban datang ke kafe bersama temannya Jery dan memesan nasi goreng. Setelah makan, korban yang penduduk setempat menolak membayar. Karyawan kafe pun mengatakan untuk melapor bos mereka Mahyudin. Namun rupanya, Bangun tersinggung dan melemparkan piring.
Tidak hanya disitu, Bangun juga memecahkan kaca steling lalu pergi meninggalkan cekckok mulut itu. Ternyata tak berapa lama berselang, Bangun dan Jery kembali lagi dengan sebilah parang.
Melihat itu, Mahyudin selaku pengelola kafe kemudian berusaha meredam. Namun, korban yang tersulut emosinya mengayunkan parangnya. Sabetan ditangkis dengan tangan kiri. Tak mau konyol, Mahyudin mengambil balok dan memukulnya.
Setelah itu, kedua tersangka ikut menganiaya korban. Melihat temannya dikeroyok, Jery lari. Ia kembali setelah memanggil 3 temannya. Dan melarikan korban yang tergeletak di jalan ke RS Siti Hajar. Namun nyawanya tak tertolong. Teman-teman Bangun yang marah kemudian merusak kafe. Polisi yang mendapat informasi itu kemudian mengamankan orang-orang yang diduga terlibat dalam keributan ini.