Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Membuka perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di level 6.076,45. Namun penguatan tersebut harus terpangkas selang beberapa menit saja. Saat ini IHSG justru diperdagangkan merah di level 6.024,98.
"Kinerja IHSG masih belum kokoh dan diragukan kemampuannya untuk bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sore nanti," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (31/1/2020).
Sektor pariwisata maupun bisnis pada umumnya di Cina diyakini akan terpukul oleh serangan virus Corona. Amerika Serikat (AS) sendiri, menyatakan larangan untuk warganya berkunjung ke Cina. Sementara sejumlah ahli menyatakan bahwa di kuartal pertama tahun ini pertumbuhan ekonomi Cina akan terkontraksi di bawah level 5%.
Hal tersebut membuat pelaku pasar semakin khawatir dengan kemungkinan buruk yang lebih luas dimana penurunan pertumbuhan ekonomi Cina akan mempengaruhi kondisi ekonomi global secara keseluruhan.
Pada pagi ini, kata Gunawan, sentimen dari pasar global cukup beragam. Sejumlah bursa di AS ditutup menguat, sementara di Eropa di tutup melemah. Eropa khususnya Inggris tengah menuju keputusan akhir terkait BREXIT yang lagi lagi menjadi sentimen buruk bagi pasar keuangan dunia.
Sementara itu, kinerja rupiah pagi ini sedikit menguat. Mata uang rupiah diperdagangkan di level 13.645/dolar AS.
"Rupiah dan IHSG masih dalam kebimbangan. Kondisi bisa saja berubah nantinya di sesi perdagangan siang hingga penutupan," kata Gunawan.