Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bencana banjir yang melanda beberapa di desa di Kecamatan Barus dan Andam Dewi, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menyisakan duka mendalam dan kerugian besar. Hingga Kamis kemarin, ditemukan 9 orang meninggal, banyak korban luka, 114 unit rumah warga rusak, jalan dan jembatan jebol, dan banyak warga mengungsi serta kerugian lainnya.
Saat ini pertanyaan publik tertuju pada apa sebenarnya pemicu terjadinya bencana banjir itu. Fakta bahwa hujan deras turun adalah benar. Namun patut diselidiki secara detail mengapa ada tebing pebukitan runtuh dan kayu-kayu bertumbangan.
Sejatinya pebukitan dengan banyak macam kayu yang tumbuh di atasnya bebas dari pembalakan liar, tentu tidak longsor, bahkan menjadi penyeimbang terhadap ekosistem air dan lingkungan.
Dinas Kehutanan Provinsi Sumut pun angkat bicara. Kepala Seksi Pengamanan Hutan dan Lingkungan Dinas Kehutanan Sumut, Albert Sibue menegaskan belum dapat dipastikan bahwa bencana banjir Tapteng karena dipicu pembalakan liar.
"Namun kalau patut diduga adalah iya, karena ada pohon dan kayu yang berjatuhan dari atas bukit. Dan itu adalah faktanya, ada pohon menimpa rumah warga. Namun sekali lagi, belum dipastikan karena pembalakan," ujar Albert Sibuea menjawab medanbisnisdaily.com, Jumat (31/01/2020).
BACA JUGA: Gubernur Edy Santuni Keluarga Korban Meninggal Banjir Tapteng
Lebih lanjut Sibuea mengatakan, Dishut Sumut melalui KPA 12 Tarutung, sudah turun untuk bergabung dalam tim penanganan banjir Tapteng sekaligus melakukan pengamatan atas indikasi pembalakan liar di sana.
Direncanakan juga pada Senin pekan depan, tim Dishut Sumut resmi akan turun menyelidiki pemicu banjir dari sisi kemungkinan terjadinya pembalakan liar. "Dan nanti hasilnya akan kita sampaikan ke publik," ujar Albert.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didampingi Bupati Tapteng, Baktiar Ahmad Sibarani sudah meninjau dampak banjir tersebut. Namun Gubernur Edy belum berbicara soal dugaan pembalakan liar.