Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Seekor burung harus berani terbang keluar dari sarangnya melanglang angkasa. Kadang burung itu jatuh, tetapi ia bangkit dan terbang lagi.
Seorang anak harus berani menanggalkan selimut hangat di rumah orang tuanya yang nyaman. Kemudian, menjelajahi bumi untuk menemukan usaha sendiri. Jika hanya jadi anak mami dan papi, yang selalu bermandikan subsidi tentu tak akan pernah mandiri.
Kesalahan kita yang terbesar adalah kehendak ingin cepat-cepat berhasil. Cepat kaya raya. Padahal, mana ada jalan pintas meraih kesuksesan, kecuali dapat lotre, meraih undian berhadiah miliaran rupiah.
Menurut ekonom UI Renald Kasali, semua orang tentu saja mendambakan dan berhak menjadi kaya raya. Pertanyaannya, apakah mereka memang sudah pantas menjadi kaya raya? Sudah siap secara mental dan psikologis?
Menjadi kaya raya ada syaratnya. Jika terlalu cepat dan mendadak, akibatnya bisa berbahaya. Bisa jadi pemboros, maniak konsumsi. Bisa-bisa dalam tempo sekian waktu, bangkrut dan kembali jatuh miskin.
Jadi waspadalah, jika ada yang menawari Anda bisa kayaraya mendadak. Apalagi hanya dengan “proyek tipu-tipu” seperti banyak terkabar.
Siapapun yang cepat dan gampang mencapai sesuatu, biasanya cepat pula kandas. Tak ada catatan perjuangan, dan pengorbanan yang membuat lebih langgeng.
Masalahnya cepat menjulang telah memotong proses yang normal, misalnya harus menanam fondasi yang kuat. Ibarat gedung, fondasinya dibangun dengan hati-hati dan selalu butuh waktu sebelum ditempati. Sebelum fondasi melekat dan menghunjam ke bumi, maka tali-tali pengikat dan papan cor belum bisa dilepas. Jangan sampai roboh seperti istana pasir.
Bahkan siapapun yang memotong jalan untuk mencapai sukses, biasa melanggar etika, bahkan hukum. Nah, pelanggar etika dan hukum biasanya selalu merampok hak orang lain, seperti mencuri atau korupsi. Sudah pasti berisiko buruk dan berbahaya.
Hindarilah jalan pintas yang instan. Tempuhlah proses sepanjang dan seberlika-liku apapun, karena hasil selalu bertunas dan rimbun setelah berproses. Tabik!