Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Universitas Sumatra Utara (USU) akan membuka program studi (prodi) baru di kampus negeri itu, yakni prodi kelapa sawit. Hal itu sebagai respon dari salah satu poin konsep "Kampus Merdeka" yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Dikti, Nadiem Makarim, belum lama ini.
"Konsep 'Kampus Merdeka' memberi ruang yang luas untuk perguruan tinggi menggali potensi di daerahnya, termasuk jika harus membentuk prodi baru sebagai pendukungnya. Karena di Sumatra Utara potensi kelapa sawit itu begitu besar, maka USU akan membentuk prodi kelapa sawit," kata Runtung menjawab medanbisnisdaily.com di rumah dinasnya, komplek USU, Jalan Dr Mansyur, Medan, Jumat sore (31/1/2020).
Dijelaskannya, saat ini USU tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah pabrik kelapa sawit maupun dengan asosiasi pengusaha kelapa sawit. Dalam hal tenaga pengajar nantinya, USU tidak akan menutup kemungkinan merekrut tenaga pengajar dari kalangan profesional. Begitu juga dengan perkebunan kelapa sawit. Bukan tidak mungkin USU punya kebun sendiri sekaligus untuk laboratorium mahasiswa prodi kelapa sawit nantinya
"Jadi urusan status kesarjanaan, nomor sekian. Yang penting dia ahli di bidang kelapa sawit. Prodi etnomusikologi saja ada dosennya yang tamat SD, tapi skil bermain musiknya tingkat internasional," aku Runtung.
Ditanya soal maraknya kampanye hitam kelapa sawit, menurut Runtung, justru dengan didirikannya prodi kelapa sawit akan meluruskan kepada masyarakat akan sisi positif kelapa sawit. Diakuinya, kampanye hitam kelapa sawit disebarkan oknum-oknum yang punya kepentingan lain. Yang jelas, sambung Runtung, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kelapa sawit, ujarnya.