Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga kakao selama Januari 2020 mencatatkan kenaikan dari US$ 2.504/metrik ton menjadi US$ 2.801/metrik ton-nya. Kinerja harga kakao yang mengalami kenaikan, menurut banyak pihak lebih dikarenakan oleh faktor cuaca yang membuat stok berkurang.
Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, salah satu faktor cuaca yang mendukung adalah di sekitar kawasan ivory coast yang memicu kenaikan harga kakao. Begitupun, tren kinerja harga kakao tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan kinerja harga komoditas lainnya yang memiliki fluktuasi beragam sejak November 2019 lalu. Hal ini terlihat dari grafik perubahan harga komoditas dunia.
"Meski untuk harga kakao, fluktuasi harganya cenderung berbeda dan tidak begitu cepat merespon perubahan ekonomi, politik maupun seputar kondisi global," katanya, Sabtu (1/2/2020).
Gunawan mengatakan, kenaikan harga kakao ini diharapkan bisa dirasakan hingga ke tingkat petani. Pasalnya, sejak bulan November 2019, harga kakao yang terbentuk di pasar internasional membentuk tren pergerakan yang landai. Harga kakao tidak begitu banyak bergerak seperti halnya komoditas lainnya. Isu perang, anjloknya harga komoditas minyak dunia, hingga masalah geopolitik, tidak begitu besar mempengaruhi pergerakan harga kakao tersebut.
Ke depan, kata Gunawan, kakao masih sama halnya dengan komoditas lain, yang cenderung akan bergerak dengan dimotori oleh perubahan isu-isu besar ekonomi global maupun yang mempengaruhinya.
"Jadi harga komoditas termasuk kakao, belum sepenuhnya akan bergerak pasti di tahun 2020 ini. Masih ada banyak variabel liar yang bisa saja merubah pergerakan harganya," katanya.