Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menjelaskan pada acara evaluasi penyelenggaraan Festival Danau Toba (FDT) di rapat dengar pendapat Komisi B DPRD Sumatera Utara, Senin (3/2/2020), Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Danau Toba(BPODT),, Basar Simanjuntak, menyatakan sebanyak-banyaknya wisatawan mancanegara yang pernah berkunjung ke Danau Toba berjumlah 600.000 orang.
Jumlah tersebut, ujar Basar, dicapai pada 1996. Saat itu masih terdapat penerbangan langsung dari Amsterdam menuju Medan oleh maskapai penerbangan KLM.
Ungkapnya, untuk saat ini, dimana terdapat penerbangan dari Amsterdam oleh maskapai Garuda menuju bandara Silangit, pengunjung luar negeri yang bisa dihadirkan di Danau Toba pada 2019 cuma 250.000, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 231.000 orang.
Dengan demikian masih menjadi pertanyaan besar kapan target 2 juta pengunjung datang ke Danau Toba dapat dicapai. Apalagi terjadi perubahan orientasi dari Menteri Pariwisata yang lama (Arief Yahya) kepada menteri baru (Wisnutama).
"Kalau menteri lama orientasinya pada jumlah wisatawan, menteri baru pada kwalitas. Yakni pada lama wisatawan tunggal dan uang yang dihabiskan," ujar Basar pada rapat yang dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut (Ria Nofida Telaumbanua), Wakil Bupati Samosir (Juang Sinaga), sejumlah Ketua DPRD dari daerah di kawasan Danau Toba serta asosiasi perjalanan wisata (ASITA).
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi B, Viktor Silaen, tutur dihadiri sejumlah anggota.
Dengan demikian target pengunjung dua juta wisatawan ke Danau Toba sebagaimana kerap didengungkan semakin tidak jelas dapat dicapai.
Apalagi, seperti dijelaskan Basar, penerbangan dari Amsterdam oleh Garuda segera akan dihentikan. Setelah "berdarah-darah" pasca enam bulan beroperasi.
"Informasi yang saya dengan begitu, Garuda akan menutup penerbangannya dari Amsterdam. Karena selama enam bulan sudah berdarah-darah," tegas Basar.