Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut mengingkatkan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk tidak semena-mena dalam menggunakan kekuasaannya, secara khusus terkait calon yang akan diusung untuk Pilkada Medan 2020.
"Gerindra melalui DPP jangan bermain-main lagi. Kami meminta ini agar DPP tidak seenaknya saja menggunakan power politiknya lalu mengabaikan kepentingan ummat," tegas Wakil Ketua GNPF Sumut, Tumpal Panggabean, di Sekretariat DPC Gerindra Medan, Senin (3/2/2020).
Dalam kontestasi Pilkada Medan 2020, Tumpal meminta agar DPP Gerindra tidak seenaknya menggunakan kekuasaannya untuk mengabaikan kepentingan umat.
"Kita lihat sejauh mana ksatrianya Prabowo untuk tentukan Kota Medan. Kalau dia tak pilih kadernya berarti dia tak ksatria. Itu warning dari kita bahwa Gerindra harus betul-betul melihat ada rakyat bersama mereka, jangan tinggalkan rakyat," ungkap Ketua Tim Penjaringan Pilkada Medan dari GNPF itu.
Kata dia, dua dari 13 nama yang dimunculkan GNPF adalah kader Partai Gerindra.
"Sekarang ini Gerindra Medan, mereka punya kader ada di 13 nama, kalau ini tak disambut Prabowo itu yang saya bilang penyimpangan politik, seolah-olah bela rakyat tapi akhirnya bela kepentingan politiknya," ucapnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Medan, Bobby O Zulkarnain menyebut sampai hari ini pihaknya masih menunggu keputusan Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto untuk kontestasi Pilkada Medan.
"Kami patuh dan taat apapun keputusan pak Prabowo. Tapi, kader di bawah akan lebih ikhlas bekerja apabila Ihwan Ritonga yang direkomendasikan," bilangnya.