Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Persoalan honorer sampai sekarang belum juga mendapat penyelesaian. Dinas Pendidikan (Disdik) Medan diminta segera melakukan pengakuratan data guru honorer.
Hal ini terungkap pada rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi II DPRD Medan dengan Disdik Medan dan Forum Honorer Indonesia (FHI), Selasa (4/2/2020).
Ketua Komisi II DPRD Medan, Aulia Rahman meminta jumlah guru honorer yang terdata di Medan untuk di validasi. Menurutnya hal tersebut diperlukan agar diketahui apakah benar dana insentif disuplay ke guru honorer.
"Karena kita mendapat laporan ada honorer yang masih 2 kali dibayarkan," sebutnya.
Anggota Komisi II lainnya Dhiyaul Hayati mendesak Disdik agar segera menyelesaikan persoalan data honorer tersebut. Misalnya dengan menyampaikan surat edaran ke sekolah agar mengirimkan nama-nama guru honorer.
Ketua FHI Medan, Fahrul Lubis berharap agar Disdik menyetop pengangkatan honorer sesuai PP No. 48/2005. Soal kekurangan guru, katanya, dapat diambil dari honorer dengann sistem zonasi. "Kami juga berharap ada peningkatan kesejahteraan lewat sertifikasi. Bantuan insentif agar ditingkatkan pula," jelasnya.