Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU) tengah mengusulkan Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional dari Sumatra Utara (Sumut). Sanusi dianggap berjasa karena ikut memperjuangkan lahirnya satu bahasa pemersatu. Meski Indonesia baru merdeka pada 1945, namun gagasan itu sudah ia perjuangkan sejak 1926, di Kongres Bahasa yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda 1928. Pada 1938, ia juga mencetuskan ide perlunya Institut Bahasa Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kebahasaan.
"Di usia muda, ia sudah memikirkan satu cara untuk menyatukan masyarakat bangsa ini. Salah satunya melalui bahasa. Bahasa menurut Sanusi hal yang paling sesuai untuk menunjukkan identitas bangsa ini," kata Kepala BBSU, Maryanto yang diwawancarai medanbisnisdaily.com, di kantor BBSSU, Jalan Kolam Ujung, Medan Estate, Selasa sore (4/2/2020).
Menurut Maryanto, nama Sanusi Pane kalah familiar dengan tokoh lain yang bergerak di bidang sastra. Apalagi bagi generasi sekarang ini, khususnya di Sumatra Utara. Hal itulah yang mendasari BBSU memperjuangkan agar Sanusi Pane diangkat menjadi pahlawan nasional dari Sumatra Utara.
"Bahasa itu tidak sekadar identitas, namun juga bermakna idealisme. Apalagi di Indonesia yang kaya akan bahasa, perlu satu bahasa yang bisa diterima semua pihak yang lepas dari ego kesukuan. Bahasa Indonesia yang ditarik dari Bahasa Melayu, dinilai paling pas," kata Maryanto.
Saat ini pihak BBSU masih terus mengumpulkan data tentang Sanusi Pane. Sedangkan pengusulannya sudah disampaikan kepada pemerintah Sumatra Utara untuk dikaji lebih jauh, kata Maryanto.