Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris DPC PDIP Kota Medan, Robi Barus buka suara mengenai rekomendasi 13 nama bakal calon wali kota Medan yang dimunculkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut. "Itu hak GNPF, jadi wajar saja, hak mereka," ujarnya ketika dimintai tanggapan, Rabu (5/2/2020).
Robi juga tidak begitu mempersoalkan munculkan 13 nama tersebut. Namun, dia mengaku usulan GNPF Ulama Sumut belum tentu atau belum pasti akan menjadi wali kota. "Belum tentu rekomendasi GNPF jadi wali kota. Masih panjang prosesnya," beber anggota Komisi I DPRD Medan ini.
Pada akhirnya, lanjut Robi, masyarakat yang akan menentukan siapa pemimpinnya di masa yang akan datang. "Masyarakat yang memilih, semua orang bebas memilih dan dipilih," tuturnya.
Seperti diberitakan GNPF Ulama Sumut memunculkan 13 nama bakal calon wali kota untuk Pilkada Medan. 13 nama tersebut terdiri dari politisi, pengusaha dan mantan birokrat.
13 nama tersebut dianggap paling banyak berbuat untuk umat. Setelah memunculkan 13 nama tersebut GNPF melakukan safari politik ke 4 parpol yakni Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN. Sampai hari ini hanya PAN yang belum bertemu dengan GNPF.
Adapun ke-13 nama yang direkomendasikan GNPF adalah Tifatul Sembiring, MS Kaban, Romo Muhammad Syafii, Muhammad Hatta, Sakhyan Asmara, Dedi Iskandar Batubara, Ihwan Ritonga, Salman Alfarisi, Irfan Hamidi, Safii Effendi, Muhammad Safii, Affan Lubis, dan Rahmat Shah.