Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tahun 2019, Sumatra Utara (Sumut) mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,22%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2018 sebesar 5,18%. Selain itu, perekonomian Sumut yang sepanjang tahun 2019 ditopang oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, juga di atas nasional yang hanya tumbuh 5,02% di tahun 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi 1,27% terhadap perekonomian Sumut. "Sektor ini memiliki andil 20,48% terhadap ekonomi Sumut. Bisa dikatakan, Sumut masih tergantung terhadap sektor pertanian," katanya, di Gedung BPS Sumut, Jalan Asrama Medan, Rabu (5/2/2020).
Setelah lapangan usaha pertanian, sumber perekonomian Sumut kedua yakni industri pengolahan dengan andil 18,98%. Sayangnya sektor ini hanya mampu berkontribusi 0,23% di tahun 2019. Perekonomian global yang melambat ditengarai menjadi pemicu lesunya sektor industri termasuk di Sumut.
Selanjutnya lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor berkontribusi sebesar 1,23% dan konstruksi sebesar 0,92%.
Sumber pertumbuhan lainnya yakni lapangan usaha pertambangan dan penggalian berkontribusi 0,06%, pengadaan listrik dan gas sebesar 0,01%, kemudian pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 0,01%, transportasi dan pergudangan sebesar 0,28%, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 0,21%.
Kemudian lapangan usaha informasi dan komunikasi memberikan sumbangan sebesar 0,26%, jasa keuangan sebesar 0,06%, real estate sebesar 0,21%, jasa perusahaan sebesar 0,05%, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 0,26%, jasa pendidikan sebesar 0,20%, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 0,04% dan jasa lainnya sebesar 0,03%.
Syech mengatakan, perekonomian Sumut tahun 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 801,733 miliar dan PDRB per kapita mencapai Rp 55,05 juta.
Menurut Syech, capaian pertumbuhan Sumut tahun 2019 sebesar 5,22% sudah sangat bagus. Dan 4 sektor andalan yang menjadi penopang ekonomi Sumut bisa tumbuh bagus. "Tentu ini capaian bagus. Apalagi Sumut bisa mencetak pertumbuhan di atas nasional," katanya.