Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rumah Karya Indonesia (RKI) me-launching kalender even kegiatan mereka untuk tahun 2020. Untuk tahun ini, komunitas-komunitas kreatif yang akan dilibatkan adalah komunitas seni se-ASEAN. Penjajakan dan komunikasi hingga saat ini masih terus berlangsung. Antara lain dari Malaysia, Singapura, Thailand dan sebagainya.
Demikian presentasi Direktur RKI Ojak Manalu di hadapan undangan saat launching Kalender Event 2020 RKI, di Caldera Coffee, Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat malam (7/2/2020).
"Tahun ini kami coba melangkah ke level yang lebih luas. Yakni dengan melibatkan komunitas seni yang ada di ASEAN. Baik sebagai peserta maupun pengunjung," kata Ojak.
Sebagai evaluasi, pada tahun 2019 jumlah pengunjung di semua kegiatan RKI sebanyak 33 ribu orang. Untuk tahun 2020 ada program baru yang masuk dalam kalender event RKI 2020, yakno Horja Geopark Kaldera Toba. Program ini akan berlangsung di dua tempat. Yakni Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir (17-18 Oktober) dan Bakti Raja, Kabupaten Humbahas (14-15 November).
Ojak Manalu mengatakan, program ini hasil diskusi dari berbagai pegiat budaya Batak termasuk pendiri RKI. Program ini untuk melihat ritus budaya Batak terkait dengan sistem sosial masyarakat.
"Ini program baru dan kami rasa masukan para pemerhati budaya cukup menarik. Karenanya kegiatan ini masuk dalam kalender event," kata Ojak.
Untuk tahun ini, selain festival, RKI juga fokus pada pemberdayaan masyarakat dan anggota RKI. Antara lain dengan menggelar diskusi rutin, residensi, magang, penguatan manajemen dan ruang berkarya bersama, jelas Ojak.
"Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang membantu. Termasuk Kemenpar, BODT, Kemendikbud, sejumlah BUMN dan terutama semua peserta maupun pengunjung," kata Ojak.
Direktur Program 1000 Tenda Kaldera Toba Festival, Tumpak Winmark Hutabarat, menambahkan, pada tahun 2019 lalu, 1.000 Tenda Kaldera Toba Festival yang berlangsung di Desa Meat, 26-28 Juni, diikuti 4000 perserta. Tumpak merinci dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat dari kegiatan itu. Rata-rata pendapatan pedagang di sekitar lokasi mencapai Rp 20 juta selama tiga hari. Belum lagi pembagian fee yakni biaya pendaftaran Rp 20.000 per orang. Setengah dari jumlah itu langsung dibagikan ke masyarakat untuk jasa atas penggunaan kamar mandi mereka dan lain-lain.
"Jadi bisa dikalikan sendiri, Rp 10.000 dikali 4000 orang, yang langsung diterima masyarakat. Belum termasuk hasil penjualan dagangan," kata Tumpak.
Direktur Program Dokan Internasional Arts Festival, Brevin Tarigan menjelaskan, sebelumnya even ini bernama Dokan Artis Festival. Namun seiiring dengan dijadikannya Desa Dokan menjadi Desa Budaya oleh pemerintah dan kunjungan wisatawan mancanegara yang membludak, program ini berganti menjadi Dokan Internasional Arts Festival. Tahun ini merupakan tahun yang keempat.
"Dokan Internasional Arts Festival berlangsung di Desa Budaya Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, 25-26 Juli," kata Brevin.
Kepala Desa Dokan, Martinus Sembiring yang hadir dalam launching itu menambahkan, setiap tahun ada 8.000 wisatawan mancanegara yang mengunjungi desa ini. Namun sayangnya, masih ada kendala terutama akses infratruktur yang masih belum memadai.
Tahun ini RKI melaunching delapan kegiatan yang menjadi kalender event 2020. Berikut nama, tempat dan jadwalnya: