Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir
Peta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samosir pasca pengunduran diri bakal calon (Balon) Bupati Samosir, Mangihut Sinaga yang menjadi kompetitor berat pasangan pertahana "Rapidin Simbolon-Juang Sinaga sudah gampang ditebak. Pasangan petahana bakal mulus melenggang di periode kedua.
Di hadapan pendukung setianya, Mangihut mengungkapkan tak kuasa menolak amanah yang diperintahkan Presiden Jokowi kepadanya untuk mengabdi sebagai pejabat eselon 1b di Kejaksaan Agung RI.
"Tugas negara ini merupakan amanah yang patut disyukuri," sebut Mangihut yang akan dilantik menjadi Staf Ahli Kajagung pada Februari 2020, di kediamannya, Sirait, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.
Dia juga berpesan, akan tetap berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Samosir.
BACA JUGA: Mangihut Sinaga Batal Nyalon Bupati Samosir, Rapidin: Selamat Pak, Jangan Lupa Bona Pasogit!
"Sebagai aparatur negara dan cinta akan kemajuan Samosir, saya akan tetap berpartisipasi membangun daerah ini," tegas Mangihut
Wakil Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kabupaten Samosir, Hotdon Naibaho kepada wartawan, Senin (10/2/2020) di Pangururan mengatakan, dengan mundurnya Mangihut Sinaga, maka kesepakatan 5 tokoh diperkirakan buyar.
Ia menjelaskan, 5 tokoh yang sebelumnya menggelar pertemuan intens di berbagai lokasi menyatakan sikap akan bersatu menghadapi pasangan petahana.
Saya estimasi pesta demokrasi menuju Bupati Samosir semakin memudahkan langkah petahana Rapidin Simbolon - Juang Sinaga," ujarnya.
Tokoh pemuda ini juga memprediksi bahwa Pilkada Samosir tidak akan seru lagi. "Pilihan masyarakat akan semakin mengerucut kepada petahana, yang telah teruji selama 5 tahun ini," tegasnya lagi.
Sebelumnya 5 tokoh berpengaruh di pilkada Samosir, yakni Mangihut Sinaga, Marhuale Simbolon, Rismawati Simarmata, Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang digadang gadang bersatu untuk menghadang petahana di Pilbup.
Pertemuan 5 tokoh ini di beberapa tempat sempat menjadi perhatian dan perbincangan serius di kalangan masyarakat Samosir.