Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Laguboti. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mempertegas bahwa penilaian ujian seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri(CPNS) yang diselenggarakan di SMPN 4 Laguboti, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) sepenuhnya adalah oleh sistem computer assisted test(CAT) sehingga penilain transparan dan tidak diragukan.
"Penilaian yang sudah ditentukan CAT adalah sudah final dan tidak diragukan karena dalam penilaian itu langsung ketika peserta mengikuti ujian saat itu juga nilai ditampilkan di monitor," ujar Kepala BKN melalui koordinator pelaksana ujian CPNS, Enrich Simanungkalit, Senin (10/2/2020) di SMPN 4 Laguboti.
Ia mengatakan, sistim CAT dalam penilaian ujian adalah salah satu sistem yang layak dipercaya karena tidak bisa diintervensi oleh siapapun khususnya panitia baik lokal maupun nasional.
"Kepada peserta kami tegaskan, jangan percaya kepada siapapun yang mengaku bisa meluluskan ujian tahapan CPNS karena hal itu adalah sekedar iming-iming yang sifatnya merugikan peserta," ucapnya mengatakan jumlah personil BKN untuk mengawasi ujian CPNS Di Tobasa ada sebanyak 7 orang.
Menurut Enrich Simanungkalit, untuk bagaimana seorang peserta supaya bisa berhasil dan lulus dalam ujian CPNS adalah peserta supaya mempersiapkan diri dalam ilmu pendidikan maupun pengetahuan umum.
"Kita bisa melihat soal ujian yang dibuat dan akan dijawab peserta adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan muatan yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Karateristik Pribadi (TKP) dan Tes Intelegensia Umum (TIU)," terangnya seraya menghunjuk pada monitor yang disaksikan banyak orang nilai yang didapat oleh peserta secara langsung.
Senada disampaikan Kepala BKD Toba Samosir (Tobasa) Kasten Panjaitan bahwan bentuk penyelenggaraan ujian sepenuhnya dilakukan oleh BKN baik dalam pengawasan maupun pengumpulan hasil.
"Panitia lokal hanya mempasilitasi pelaksanaan kegiatan. Bahkan untuk mengawasi ujian saja tidak ada panitia lokal dilibatkan," katanya menyebut pelaksanaan ujian seleksi CPNS dibiayai dari APBD TA 2020.
Lanjut Kasten Panjaitan karena keterbatasan pasilitas dan sarana CAT yang hanya dimiliki sebanyak 120 unit maka untuk ujian peserta sebanyak 1.953 orang akan diselenggarakan selama lima hari.
"Semua peserta sudah mendapat jadwal ujian yang dikirim melalui email bahwa pelaksanaan dimulai dari tanggal (10-15/2/2020)," terangnya berharap selama pelaksanaan ujian bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan.