Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com Tanah Karo. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di perbukitan perbatasan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Simalungun, Senin (10/2/2020) sore. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kemarin, hanya saja sekitar 20 hektar lahan hutan Simalungun dan 1 hektar di kawasan Tanah Karo hangus terbakar.
“Berhubung hujan, pada pukul 22.00 WIB semalam, api mulai padam. Namun demikian, tadi pagi jajaran Polsek Tiga Panah masih melakukan penelusuran ke lokasi. Pukul 08.30 dari pantauan lapangan, titik api seluruhnya telah padam," ujar Kapolsek Tiga Panah AKP Ramli Simanjorang melalu telepon selularnya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (11/2/2020).
Sesuai keterangan AKP Ramli Simanjorang, dari pantauan pihaknya bersama Koramil Tiga Panah, KUPT XV, MPA, dan Perangkat serta warga Desa Sibolangit. Titik api berasal dari perbukitan dekat Desa Hoppoan, Kecamatan Silima Kuta Barat, Kabupaten Simalungun. Selanjutnya api menjalar ke kawasan perbukitan Desa Sibolangit, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Di tempat terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin, kepada medanbisnisdaily.com, mengatakan, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya Karhutla. Ia juga meminta penduduk sekitar hutan, agar tidak melakukan pembakaran lahan sehingga tidak menimbulkan penjalaran.
“Sudah padam seluruhnya, semalam kami dari BPBD Karo dengan Damkar Pemkab Karo dan pihak Kecamatan juga melakukan pantauan. Dilapangan kami terus berkoordinasi dengan unsur Muspika Plus Kecamatan Merek, kepala desa, perangkat, dan warga Desa Sibolangit beserta pihak terkait lainnya. Karhutla kemarin, bukan di kawasan Sipiso-piso," ujar Natanail Perangin-angin.