Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang kembali tertekan pada pekan ini berdampak terhadap harga TBS sawit di tingkat petani di Sumatra Utara (Sumut). Harga CPO yang kini hanya bertengger di kisaran RM 2.739/metrik ton, membuat harga TBS petani bahkan sudah ada yang di bawah Rp 1.500/kg.
Penurunan yang sudah berlangsung dua pekan ini membuat petani kecewa karena sebelumnya masih mendapatkan harga sekitar Rp 1.800 hingga Rp 2.000/kg.
Secara rinci, harga TBS di daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.699/kg
2. Deli Serdang Rp 1.570/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.630/kg
4. Simalungun Rp 1.600/kg
5. Batubara Rp 1.580/kg
6. Asahan Rp 1.610/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.620/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.600/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.610/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.560/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.580/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.650/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.450/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.600/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, harga TBS yang dua pekan ini merosot cukup tajam memang membuat petani kecewa. Apalagi petani sebelumnya yakin harganya bisa terus bertahan di atas Rp 2.000/kg.
"Tapi harganya turun karena CPO juga turun. Kami berharap pekan depan bisa naik lagi," katanya, Rabu (12/2/2020).
Gus mengatakan, tren kenaikan harga TBS sawit sudah berlangsung sejak September tahun lalu. Tapi penurunan dua pekan ini sudah hampir Rp 500/kg. Karena itu, petani berharap harganya tidak terus merosot.