Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ternyata Yayasan yang mengelola Istana Maimun kesulitan dalam pembiayaan. Pendapatan Rp100 juta perbulan tidaklah cukup untuk menutupi biaya operasional.
"Saya pengurus yayasan sejak tahun 2017, merasakan berat dalam biaya operasional ini," jelas Ketua Harian Yayasan, Tengku Ma'moon Al Rasjid saat menerima kedatangan Bobby Nasution melalui pernyataan tertulis, Rabu (12/2/2020).
Menurutnya dengan penghasilan bulanan yang didapatkan rata- rata Rp100 juta per bulan, itu tidak bisa menutupi biaya perawatan bangunan sebesar Istana Maimoon.
Dengan membaiknya kondisi Istana Maimun, tuturnya, pasti akan mempengaruhi ekonomi Kota Medan. "Saya doakan dimudahkan jalannya," sebutnya.
Terkait rencana pembuatan website, Ma'moon mengatakan akan berusaha membuat konten agar nantinya website tidak monoton. "Kita akan dipaksa membuat konten, kita pun tidak boleh loyo," jelas dia.
Kata dia, rencana pembuatan website sudah dilakukan sejak 2017 lalu oleh yayasan. Namun karena ada program baru dari Kementerian PUPR, rencana ditunda dulu agar singkron dengan program yang baru.
"Yayasan menyetujui niat baik Bobby, dengan adanya konten ini. Kami harus berubah lebih baik lagi. Kita harapkan dapat menghasilkan sesuatu yang positif untuk perkembangan istana Maimoon pada umumnya," tukasnya.
Usai berbincang, Bobby berkeliling istana. Banyak pengunjung kemudian meminta foto bersama. Di kesempatan ini, Bobby membeli suvernir peci tenun Melayu dan peci Sultan dari toko suvenir yang ada di dalam istana.