Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo, diduga dibakar oleh para tahanan. Akibatnya 410 warga binaan yang terdiri dari 380 pria, dan 30 wanita dievakuasi personel TNI dan Polri dari rutan.
Informasi diperoleh dari Kementrian Hukum dan HAM (KemenKumHam) Sumut menjelaskan, dari 191 napi Rutan Kabanjahe dipindahkan ke Lapas Kelas I Medan sebanyak 4 orang.
Sedangkan Lapas Binjai berjumlah 61 orang, Rutan Pemuda Kabupaten Langkat sebanyak 76 orang, Rutan Sidikalang 34 orang, dan Lapas Wanita Medan sebanyak 16 orang.
Namun, untuk napi tahanan yang sedang disidik Polres dan Polda Sumut sebanyak 20 orang. Sementara, 198 tahanan akan dipindahkan ke Polsek sekitar dan seorang tahanan yang diduga korban dari kebakaran sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe.
Saat dikonfirmasi, terkait sikap yang diambil oleh Kemenkum Sumut, Humas Kemenkumham Sumut Josua Ginting mengungkapkan, kalau pihak KemenKumHam akan melakukan pembenahan secepatnya.
"Kita melakukan pembenahan terhadap peralatan kantor yang terbakar. Nah kita benahi dulu itu, jika sudah dibenahi, nanti para tahanan yang dititipkan di polres akan dikembalikan lagi," kata Josua, saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2020) sore.
Saat disinggung penyebab kericuhan yang diduga ada perselisihan antara tahanan dan sipir terkait razia Handphone (HP), Humas Kemenkumham sendiri menjelaskan kalau razia HP memang sebagi kewajiban.
"Tidak ada, awalnya itu, program kita itukan, razia itukan tetap ada, karena mereka tidak senang dirazia, mungkin terusik atau gimana, tapi itukan memang suatu tugas dan kewajiban kita untuk melakukan itu," terangnya.
Lebih lanjut, Josua juga menjelaskan akibat dari kebakaran tersebut, Rutan Kabanjahe mengalami kerusakan fasilitas sebesar 50 persen
"Untuk kerugian belum bisa dipastikan, untuk kerusakan 50 persen, tapi pada umumnya itu hanya perkantoran, kalau untuk hunian hanya blok wanita yang kena, selebihnya tidak," pungkasnya.