Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Menteri Agama Fachrul Razi bercerita terkait rencana pembangunan terowongan bawah tanah antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Menurutnya, pembangunan ini merupakan salah satu lambang kerukunan umat beragama.
"Bagus, itu lambang kerukunan umat beragama," kata Fachrul saat meninjau Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (13/2/2020).
Tak hanya itu, Fachrul menyebut kedua bangunan ibadah ini bisa saling membantu. Misalnya jika ada acara di Katedral, parkir kendaraannya bisa dialihkan ke masjid dan sebaliknya.
"Secara praktisnya memang mereka bisa kalau ada kegiatan terlalu banyak bisa parkir di Istiqlal atau sebaliknya," imbuhnya.
Saat disinggung apakah pembangunan terowongan yang disebut terowongan silaturahmi ini tak membuat cemburu agama lain, Fachrul mengatakan hal ini dilakukan karena dua rumah ibadah ini berdampingan. Namun, pihaknya juga memiliki kiat agar tak ada kecemburuan.
"Oh nanti ada tahapnya, nggak bisa semuanya langsung. Kalau itu kebetulan itu kan berdampingan (masjid dan gereja)," lanjut Fachrul.
Sedangkan Fachrul juga menilai, dipilihnya pembangunan terowongan di dua rumah ibadah ini bukan tanpa alasan. Pihaknya juga melakukan beberapa peninjauan dan memperhatikan banyak hal.
"Pasti semua diperhatikan, kami juga turun tangan langsung, ke Karimun kami turun tangan langsung semua," lanjutnya.
Sebelumnya, saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Presiden Joko Widodo mengungkapkan ada usulan untuk dibuat terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Usulan itu sudah mendapatkan persetujuan darinya.
"Juga tadi ada usulan untuk dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata dia di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
Terowongan ini akan menghubungkan kedua tempat ibadah yang letaknya saling berseberangan. "Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi, tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. (Terowongan) bawah tanah sehingga tidak nyeberang. Kalau nyeberang itu kayak berseberangan. Nah sekarang pakai terowongan bawah, jadi terowongan silaturahmi," pungkasnya.dtc