Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk mengimplementasikan konsep Medan Merdeka Belajar yang merupakan turunan dari kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, yakni Merdeka Belajar, sejumlah sekolah dasar (SD) se-kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan menggelar Sarasehan Medan Merdeka Belajar, di SD Satuan Pendidikan Kerjasama Singapore School Medan, Kompleks Royal Sumatra, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan-Medan, Selasa (11/2/2020).
Acara dibuka oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Masrul Badri, sekaligus salah satu narasumber sarasehan. Narasumber lainnya adalah Agus Marwan dan Hendri Fauza. Sementara kegiatan dikoordinir Wali Raja Ritonga.
"Ketiga narasumber menyampaikan informasi menyeluruh tentang Medan Merdeka Belajar secara interaktif dan dinamis, sehingga acara yang berlangsung seharian ini tidak terasa melelahkan peserta yang berjumlah 100 orang," kata Kepala SD SPK Singapore School Medan, Marina Novianty Tampubolon dalam keterangan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Jumat (14//2/2020).
Setiap kegiatan, sambung Marina, dilaksanakan dengan diskusi dan diselingi permainan. Semua peserta terlihat antusias serta aktif berpartisipasi dalam diskusi dan setiap kegiatan. Inti dan pelajaran yang didapatkan para peserta acara adalah bahwa seluruh stakeholder di komunitas sekolah harus berperan aktif dalam memastikan kegiatan pembelajaran berlangsung merdeka juga. Mereka adalah kepala sekolah yang berfungsi sebagai fasilitator bagi guru-guru. Guru berfungsi sebagai penggerak dan murid yang harus proaktif dalam kegiatan pembelajaran, serta memiliki perspektif bahwa belajar itu menyenangkan.
Sarasehan dimulai dengan tari pembukaan yang ditampilkan oleh murid-murid SD Bharlind School, pimpinan Roslinda Ginting. Sedangkan kata sambutan yang disampaikan tuan rumah, diwakili oleh Mr. Michael Singh, direktur sekolah yang berkewarganegaraan Canada namun fasih berbahasa Indonesia. Kemudian ada permainan memori dan konsentrasi dan penampilan musik yang membuat semua peserta begitu bersemangat dan gembira.
Marina sempat mengajak semua peserta untuk turut menyanyikan lagu yang dimainkannya dengan seruling bambu Batak. Dalam kesempatan itu Marina Novianty, menyerahkan buku kumpulan puisinya berjudul "Pendar Plasma" kepada Plt Kadisdik Medan. Buku itu, kata Marina, sebagai simbol kreativitas dan merdekanya pendidik di Medan Tuntungan dalam berkarya literasi. Sedangkan di akhir acara ditandai dengan pemberian doorprize bagi tiga peserta yang hadir tepat waktu bahkan lebih cepat dari waktu pelaksanaan dan kepada ketiga narasumber.
"Setelah ini, semua peserta diharapkan memiliki semangat dan tekad yang diperbaharui sebagai pendidik, untuk memastikan pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah pembelajaran yang merdeka, menyenangkan, dinamis dan kreatif," pungkas Marina.