Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sampai hari ini sudah ada dua bakal pasangan calon (Paslon) wali kota - wakil wali kota jalur perseorangan untuk Pilkada Medan yang mengambil username dan password aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sayangnya, username dan password tersebut belum dipergunakan para bakal paslon tersebut untuk menginput atau memasukkan data dukungan ke aplikasi Silon.
"Yang sudah ambil username dan password belum juga input dukungannya," ujar Ketua KPU Medan, Agussya Ramadhani Damanik, Jumat (14/2/2020).
Kata dia, setiap bakal paslon yang ingin maju Pilkada Medan melalui jalur perseorangan harus terlebih dahulu mengambil username dan password untuk bisa mengakses aplikasi Silon.
Pengambilan user nam dan password, ujar Agus, paling lambat adalah 23 Februari 2020 atau saat hari terakhir penerimaan dukungan.
"19-23 Februari kan jadwal penyerahan dukungan. Nanti kita akan cek jumlah hard copy (fisik) dengan yang ada di Silon, jumlahnya harus sesuai," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh bakal paslon perseorangan untuk menginput dukungan ke aplikasi Silon. Sedangkan yang belum, dapat mengambil user name dan password ke KPU.
"Kalau bisa jangan sampai di hari terakhir baru kejar-kejaran menginput data ke Silon. Masih ada beberapa hari kedepan, bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
Komisioner KPU Medan Divisi Teknis, M Rinaldi Khair juga mengingatkan agar bakal paslon tidak menunggu hingga hari terakhir untuk menyerahkan syarat dukungan.
"Biasanya memang di hari terakhir datang menyerahkan berkas, kalau semua di hari terakhir kan jadi crowded (ramai), makanya lebih cepat lebih baik," bebernya.
Ia juga yakin akan ada bakal paslon perseorangan yang hadir ke KPU Medan untuk menyerahkan syarat dukungan.
Untuk diketahui syarat minimal dukungan untuk paslon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Medan yakni 104.954 dukungan yang tersebar minimal di 11 Kecamatan.
Sejauh ini ada beberapa nama yang muncul untuk jalur perseorangan, salah satunya Ibnu Azwir dan Latif Khan yang dimunculkan oleh koalisi Ormas Islam.