Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Virus Corona yang memberikan dampak negatif terhadap pasar keuangan membuat banyak investor beralih ke investasi emas. Hal ini pun membuat harga emas terus naik dan kini bertengger di level US$ 1.576/troy ons. Padahal harga emas sebelumnya sempat anjlok ke US$ 1.550/troy, terus bergerak dan diperkirakan bisa mencapai US$ 1.600/troy ons.
Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, sejak mewabahnya virus Corona, banyak negara yang mengkhawatirkan adanya kemungkinan perlambatan laju pertumbuhan ekonominya. Selain di sektor rill, pasar keuangan juga mengalami pukulan seiring dengan mewabahnya virus tersebut.
"Hampir di semua negara, kinerja sektor keuangannya memburuk. Di dalam negeri saja, IHSG kini terus melorot di bawah 6.000 padahal sebelumnya masih mampu bertahan dikisaran 6.200 hingga 6.300. Karena itu, investor lebih memilih emas karena dianggap lebih aman," katanya, Jumat (14/2/2020).
Harga emas memang semakin menguat di tengah mewabahnya virus Corona. Bahkan di saat wabah virus corona semakin mengkhawatirkan, harganya justru semakin menguat tajam. Ke depan, emas masih memiliki peluang naik sehingga masih bisa dibeli sebagai investasi.
Secara teknikal, harga emas berpeluang untuk kembali mencoba menembus level 1.600 terlebih dulu. Namun, jika virus corona kian memburuk dan menimbulkan masalah pada ekonomi yang lebih besar, maka emas berpeluang untuk naik lebih cepat meski akan berkonsolidasi di kisaran 1.600 terlebih dulu.
"Jadi investor harus mengikuti perkembangan tersebut. Khususnya terkait dampak negatif yang diakibatkan oleh penyebaran virus Corona," kata Gunawan.