Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Magelang - Fakta miris terungkap tentang Candi Borobudur. Balai Konservasi Borobudur (BKB) mengungkap penemuan ribuan noda permen karet yang menempel di bebatuan Candi Borobudur. Jumlahnya mencapai 3.000!
"Itu dari vandalisme pengunjungnya yang di pengamatan kita dan selalu kita lakukan pembersihan. Ada semua, teras stupa," kata Kepala BKB, Tri Hartono kepada wartawan di kantornya, Kamis (13/2/2020).
Staf BKB Bagian Keamanan, Hari Setyawan menambahkan, Candi Borobudur saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat pengawasan untuk mengantisipasi aksi vandalisme. Aksi vandalisme yang disebutnya tidak terdeteksi salah satunya pengunjung iseng yang menempel permen karet bekas di batuan candi.
Dia mengungkap aksi corat-coret di Candi Borobudur pada tahun 2019 sudah menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Apabila bapak ibu memperhatikan secara detail pada lantai, pada stupanya akan ada noda putih-putih, bullet-bulet itu, itu adalah noda-noda permen karet yang dihasilkan oleh pengunjung. Tentu saja susah kita kontrol. Kita tidak mungkin kan orang masuk sini,'mas mulutnya dibuka mas, ada permen karetnya tidak', itulah yang sulit kita kontrol," katanya.
Menurutnya petugas di lapangan bisa jadi bisa mengendalikan aksi iseng ini. Namun ada banyak aksi iseng yang bisa tak terdeteksi terutama pengunjung yang menempel permen karet bekas di candi.
"Petugas yang berjaga di lapangan tentu saja mungkin bisa mengendalikan, tapi mungkin juga banyak yang sulit untuk terdeteksi sehingga sampai detik ini pada seluruh Candi Borobudur ada sekitar 3.000 noda permen karet. Noda ini yang secara berangsur-angsur kita hilangkan. Itu terakumulasi sejak Borobudur dibuka untuk kunjungan. Yang paling banyak volumenya tentu ada di lantai 7,8,9 dan 10. Nah tentu saja ini menjadi keprihatinan kita," ujar dia.
Untuk itu, BKB memutuskan kunjungan dibatasi hanya boleh sampai lantai delapan. Dia menegaskan pembatasan ini bukan penutupan.
"Membatasi kunjungan di lantai 9 dan 10. Akan kita tindaklanjuti juga dari pemeliharaan mungkin dengan menghilangkan noda permen karet. Karena tidak bisa langsung digosok gitu tidak akan hilang karena noda itu sudah terjadi mungkin puluhan tahun atau bahkan lebih dari satu tahun noda itu menempel," tuturnya. dtc