Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Dua orang anak penderita gizi buruk di Dusun Parbuluan 1, Desa Parbuluan 1, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara kondisinya memprihatinkan.Malumma Dearma Sijabat (3) dan Nopendri Sijabat (1) saat ini dalam keadaan sakit dan butuh perawatan medis. Karena keterbatasan biaya, kedua anak pasangan Adiman Sijabat (27) dan Ica Br Silalahi (22) ini hanya mampu dibawa berobat ke Puskesmas, itupun kalau orang tuanya memiliki uang.
Selain masalah ekonomi, rumah petak berukuran 3x 5 bekas gudang milik warga yang mereka tempati juga tidak layak huni. Tempat tidur dan dapur menjadi satu dengan penerangan lampu listrik yang seadanya dari bantuan rumah tetangga.
Ditemui wartawan di kediamannya, Adiman Sijabat menuturkan, kalau kesehariannya ia bekerja sebagai buruh di ladang orang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Itupun kalau ada warga yang membutuhkan tenaganya untuk bekerja di ladang.
“Kalau isteri saya tidak bisa ikut bekerja, karena harus merawat kedua anaknya yang sedang sakit,”ucapnya kepada wartawan, Minggu (16/2/2020).
Adiman berharap ada perrhatian dari pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi buat kedua anaknya yang sedang sakit. Karena keterbatasan biaya mereka tidak mampu membawa kedua anaknya yang sedang sakit untuk berobat ke rumah sakit.
“Hasil dari buruh bekerja di ladang orang hanya cukup buat makan sehari-hari dan beli susu buat anak-anak. Padahal kedua anak kami saat ini butuh perobatan medis,”ungkapnya sedih.
Ketika ditanya apakah mereka punya kartu BPJS, Adiman mengatakan kalau mereka sampai saat ini tidak memiliki kartu BPJS dan belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti KIS dan PKH.
Kepala Desa Parbuluan 1, Pari Sinaga saat dihubungi melalui nomor teleponnya, mengatakan, kaluarga Adiman Sijabat memang belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah. Karena mereka belum terdaftar sebagai warga Desa Parbuluan 1, sehingga belum memiliiki kartu keluarga dan e-KTP.
“Mereka warga pindahan dari Desa Simanindo, Pangururan, Kabupaten Samosir saat ini mereka belum punya kartu keluarga dan KTP. Pun begitu kami sebagai Pemerintah Desa telah mengupayakan untuk mengurus administrasi agar mereka bisa terdaftar sebagai warga Desa Parbuluan 1,”kata Pari Sinaga.
Ditambahkannya, kalau selama ini Pemerintah Desa Parbuluan 1 selalu memberi bantuan susu dan sembako kepada keluarga Adiman Sijabat yang saat ini masih tinggal menumpang di rumah milik warga.